Flicker Images

BREAKING NEWS

Memuat...

BERITA HARI INI

Sunday, March 27, 2016

Unknown

PUREL KAFE HAPPY HEBOHKAN DESA PANDANTOYO

 
Riska N (19)



Nganjuk, KP - Percekcokan dan perkelahian yang terjadi di pertigaan jalan raya Lengkong tepatnya di Desa Pandantoyo pada Jumat dini hari, sekitar pukul 03.40 WIB (25/3). Mereka hanya memperebutkan seorang wanita bernama Riska N (19) yang setiap malam bekerja sebagai purel atau pemandu karaoke di cafe happy, Kertosono.
                          Kejadian berawal ketika pelaku (DH) bersama temannya mengetahui Riska dibonceng oleh seorang lelaki, mereka  mengetahui hal tersebut langsung si pelaku menghentikan motor yang dikendarai oleh korban tanpa basa-basi terjadi pertengkaran dan si pelaku merasa kalah hingga akhirnya dia kabur.
                           Informasi yang dihimpun Koran Pagi bahwa Riska sebenarnya sudah pernah berkenalan dengan seorang pengusaha dan menyampaikan tidak memiliki pacar. Sehingga pengusaha tersebut mau mengentaskan dari pekerjaannya. Karena rayuan mautnya diapun juga berkenalan dengan seorang yang berasal dari Kediri dan Riska menyampaikan bahwa sudah bertunangan, anehnya Riska juga menerima pengusaha tersebut sebagai pasangan gelapnya.

                           Dan saat ditanya oleh seorang pengusaha ia menyampaikan tidak punya pacar, akhirnya pengusaha tersebut menjadi pacarnya. Pada saat bersama pengusaha tersebut apapun permintaannya selalu dicukupi, tiba-tiba pengusaha itu merasa dipermainkan dan ditipu. Dan pada akhirnya pengusaha tersebut menghindar dari akal bulus purel tersebut.

                            Saat meminta informasi dari pengusaha tersebut, membenarkan bahwa sudah hampir tiga bulan dia bersama Riska. “Aduh mas, aku sudah habis-habisan bersamanya gak taunya dia juga bersama laki-laki lain,” Ujarnya.

                            Saat dikonfirmasi di rumahnya, Riska menyangkal kalau berhubungan dengan laki-laki lain selain yang berasal dari Kediri. “aku sudah dilamar satu bulan yang lalu sama mas nya,” pungkasnya.

                            Masih terkait soal pengusaha, dia berkeyakinan bahwa Riska yang dimaksud adalah orang yang pernah bersamanya beberapa bulan. Ia juga menyampaikan awal perkenalannya saat ada di kafe happy. “saya kasihan dengan si Riska itu, masih muda kok kerja sebagai purel maka tak entasne mas biar tidak bekerja sebagai purel, dan dia sanggup bersama aku,” tuturnya.

                              Di sisi lain saat memintai informasi salah satu warga desa Pandantoyo, “aduh mas, kejadian semalam itu (25/3, red*) heboh didesa kami dan lagi-lagi mesti gara-gara wanita. Yang satu cemburu, satunya lagi mengajak, dan yang satunya lagi mengakui pacarnya. Ribet mas, makanya wanita itu kalau cari pacar satu saja biar tidak jadi ramai. Malu-maluin saja, tolong laki-laki yang mengenal purel ini berhati-hati karena purel ini suka menipu” ucapnya.

                               Hingga berita ini diturunkan perihal pertengkarannya masih belum dapat informasi dari pihak yang berwajib. Bersambung… (Tim)


Read More

Thursday, February 18, 2016

Unknown

GIAT COFFEE MORNING KODIM 0810/NGANJUK


Nganjuk
Bersama insan pers media cetak maupun elektronik, Kodim 0810/Nganjuk melaksanakan giat Coffee Morning yang dihadiri sekitar 50 orang terdiri dari Wartawan, Baminkomsos se-Kodim 0810/Nganjuk dan anggota Intel Kodim 0810/Nganjuk dengan penanggungjawab Kpt Inf Kustono (Pasi Inteldim 0810/Nganjuk) di Aula Makodim 0810/Nganjuk Jl. Panglima Sudirman Nganjuk pada hari Kamis pukul 09.00 - 12.00 WIB(18/2).

Dalam sambutannya Kpt Inf Kustono (Pasi Inteldim 0810/Nganjuk) yang mengatakan “hubungan sinerginitas antar insan media dengan pihak Kodim 0810/Nganjuk khususnya dengan anggota Intel,  sehingga tidak ada kesalah pahaman informasi dilapangan. Apabila ada permasalahan yang berkaitan dengan anggota TNI di wilayah Kabupaten Nganjuk, agar dikordinasikan dengan pihak kami sebelum dimuat dimedia,” pungkasnya.
Sambutan selanjutnya juga diungkapkan  oleh Kpt Inf Yatno (Pasiter Kodim 0810/Nganjuk) yang intinya “bahwa pihak kami selaku TNI tidak hanya menjalankan tugas pokok, melainkan ada tugas tambahan dalam mengawal pertanian dan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi, sehingga apabila ada permasalahan terkait pertanian agar insan pers memberikan info kepada kami, untuk menindak lanjuti,” ungkapnya.
 Ristika selaku perwakilan insan media juga menyatakan bahwa kami merespon positif atas kerjasama yang diberikan oleh pihak Kodim, kami tidak bisa bekerja tanpa bantuan dari aparat keamanan khususnya TNI,” ujarnnya.(KUSNO)
Read More

Tuesday, February 9, 2016

Unknown

Demo Pegawai Honorer K1 Mencari Keadilan


Nganjuk  - KP

Honorer  Kategori 1 (K1), Forum GTT/PTT  Kabupaten Nganjuk melakukan demo ke Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Mereka mempertanyakan nasib mereka yang hingga kini belum dilakukan pemberkasan maupun pembekalan. Padahal diketahui untuk honorer K2 telah dilakukan pemberkasan dan pembekalan.

Para pendemo mengancam akan melakukan demo lagi, setelah dialog hari ini tidak membuahkan hasil. Sebab  ke- 27 orang Perwakilan Demo tenaga honorer K1 merasa di intimidasi oleh Bupati Nganjuk Drs.H.Taufiqurrahman. Sehingga dialog yang dilakukan di pendopo kabupaten Nganjuk, Selasa (9/2) sekira pukul 09.00 wib, terjadi ketegangan dan belum ditemukan titik penyelesaian.

Pada intinya dalam dialog tersebut  Bupati Taufiqurahman berpandangan bahwa penanganan Honorer K1 perlu mendapat payung hukum yang jelas dulu, sehingga Bupati mengajak forum (perwakilan K1) untuk melakukan koordinasi dengan institusi terkait di Jakarta. “Ini bukan hanya melibatkan Menpan (menteri pendayagunaan aparatur negara..red) saja, namun juga melibatkan BKN  dan legislatif di jakarta, agar payung hukumnya jelas,”terang bupati Taufiq.

Namun para perwakilan demo berpandangan lain, menurut mereka apabila dilakukan pemberkasan dan pembekalan kepada honorer K2 maka honorer K1 juga segera dilaksanakan juga. “Kenapa Harus ke Jakarta lagi, Sesuai PP 56, honorer K1 sudah seharusnya dilakukan pemberkasan dan pembekalan,” terang Sajianto, koordinator perwakilan Demo dan ketua forum GTT/PTT.

Perbedaan pendapat antara Bupati Taufiq dan perwakilan Demo inilah yang memicu ketegangan dalam dialog tersebut. Sehingga dalam dialog yang juga di hadiri oleh Sekda masduki,  Drs. Mokhamad Yasin, M.Si, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Ir. Istanto Winoto, MM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan. Harjanto, ST, Pj. Staf Ahli Bidang Pembangunan. Drs. Djoko Wasisto, M.Pd, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik. Ir. Yudhi Gunarko, MM,Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Kepala Dinas Dikpora Widyasti Sidhartini dan beberapa pejabat eselon 2 dan 3 Pemkab Nganjuk ini, belum didapat titik kesepakatan. Tak puas dengan sikap Bupati, para pendemo ini melakukan orasi di depan pendopo kabupaten dan mengancam akan kembali melakukan demo lagi pada esok hari.

Menurut sajianto, status kepegawaian K1 dan K2 itu adalah sama, yang membedakan hanyalah sistem pengangkatan dan sumber dananya saja. Mereka juga tidak setuju dengan intervensi bupati Taufiq, yang menentukan perwakilan K1 yang hendak berangkat ke Jakarta. “Siapa-siapa yang berangkat ke jakarta nanti, kan kami yang menentukan berdasarkan kesepakatan forum nanti,” ujar sajianto.

Setelah melakukan orasi, para pendemo ini membubarkan diri. Dan besok mereka akan kembali melakukan demo lagi.  (Jar/Why)
Read More
Unknown

KONSOLIDASI DUA PETINGGI PERGURUAN SILAT PSHT DAN PAGAR NUSA

 TNI POLRI MENGAPRESIASI KESEPAKATAN KEDUA ORGANISASI PENCAK SILAT..!!


NGANJUK-KP
Musyawarah bersama antara kedua belah pihak antara PSHT dan PAGAR NUSA yang dilaksanakan di Mapolsek Warujayeng yang di ikuti oleh perwakilan dari ke dua kubu dan seluruh Kepala Desa Tanjunganom serta TNI, Polri, dan Camat Tanjunganom pada pukul 11.00 WIB (9/2).
Hal ini dilakukan karena banyaknya oknum-oknum kedua perguruan silat yang melakukan aksi anarkis serta tawuran bahkan sampai memakan korban jiwa. Sehingga membuat para aparat bertindak dan melakukan musyawarah agar tidak timbul lagi permusuhan yang terjadi antara PSHT dan PAGAR NUSA.
Pantauan wartawan Koran Pagi di tempat musyawarah di Mapolsek Warujayeng yang disampaikan langsung oleh Kapolsek Kompol Abraham mengatakan “akan memberi pelayanan , kenyamanan, kepada masyarakat kususnya Tanjunganom dalam mensikapi kejadian akhir-akhir ini yang marak dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan perguruan, dalam musyawarah ini (Kapolsek, red) akan kerjasama dengan pimpinan perguruan PSHT maupun PN juga didukung baik Muspika ataupun Kepala Desa masing-masing untuk mentiadakan TUGU perguruan masing-masing, yang memicu timbulnya anarkisme,” ancapnya.
Pernyataan juga disampaikan langsung oleh Danramil Warujayeng Kapten Edi yang mengedepankan konsolidasi antar perguruan pencak silat PSHT dan PAGAR NUSA guna menciptakan bibit-bibit atlet dari pencak silat yang nanti akan membawa nama harum perguruan dan meminimalisir tingkat anarkis yang sering disorot akhir-akhir ini, anda adalah generasi penerus pengganti pejuang NKRI dan tunjukan nilai kepahlawananmu jangan menunjukan jati diri masing-masing yang dibuat anarkis,” terangnya.
Hal senada disampaikan Camat Tanjunganom Dr. Sopingi, Sh, MM yang menghimbau kepada “seluruh perguruan baik PSHT maupun PN memberi kedamaian, kenyamanan kususnya di Kecamatan Tanjunganom  bebas dari sifat anarkisme dan menjadi tolak ukur cinta damai kepada masyarakat,” tuturnya.

Ditempat terpisah wakil dari salah satu kepala desa yang dituakan Kyai Khoirul Anam alias Mbah Anam merasa sangat trenyuh atas kejadian yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan kedua perguruan silat tersebut, bahkan mereka sebenarnya tidak ada masalah. Maka dari itu harus diciptakan stabilitas, kenyamanan dan kerukunan antar organisasi,” ancapnya. (Kusno)
Read More

Monday, February 8, 2016

Unknown

Danramil 0810/08 Baron Semangat Pramuka Untuk Berlomba


Nganjuk –KP

Dalam rangka memberi semangat bagi anggota penggalang IV Pramuka untuk  menanamkan rasa percaya diri, menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara, Koramil 0810/08 Baron melaksanakan penutupan Penggalang IV di MA Alhidayah Desa Jekek Kecamatan Baron yang diikuti 246 orang pada pukul 08.00 - 12.00 (8/2).

"Sebagai anggota Pramuka harus siap melaksanakan satya dan darma pramuka, dan mempunyai rasa bangga sebagai pramuka, karena memiliki budaya kerja yang dilandasi pada pengabdiannya," kata Komandan Koramil (Danramil) Kapten Rusmanto.

Penutupan  Pramuka Penggalang
IV Tingkat MA yang diikuti oleh 3 orang dari TNI, 2 orang dari Polri, 10 orang dari Guru, 21 orang dari tim pendamping, dan 210 orang peserta.


"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk tetap meningkatkan aktifitas semangat organisasi kepramukaan diwilayah Koramil ," terangnya.(Kus)
Read More
Unknown

KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BANJIR DAN LONGSOR SERTA PEKAN PENGHIJAUAN FBBI KABUPATEN NGANJUK

GELAR RELAWAN PB-BPBD -TNI-POLRI


Nganjuk-KP

Demi mewujudkan penghijauan dan antisipasi terhadap banjir dan tanah longsor, BNP Kabupaten Nganjuk melaksanakan penghijauan yang bertempat di waduk perning, Desa Perning, Kecamatan Jatikalen pada hari Minggu (7/2).
Dan juga dihadiri oleh tim relawan yang terdiri dari satu peleton dari Kodim 0810 Nganjuk, satu peleton dari Polres Nganjuk, satu peleton dari Pramuka, satu peleton pelajar dari SMA, SMKN, MA Azizah Lengkong dan juga relawan dari  PB-BPBD, Satpol PP, Linmas.

Acara pembukaan dimulai pada pukul 08.00 WIB yang dipimpin oleh Kompol Sutono (Kabag Ops Polres Nganjuk) dengan sambutan bahwa dengan datangnya musim penghujan tahun ini bencana banjir  maupun longsor di wilayah Nusantara dari mulai beberapa kota kecil baik di Jawa maupun di Sumatra bahkan Ibu Kota Jakarta akibat banjir dan bencana sosial lainnya. Kabupaten Nganjuk dan lainnya merupakan daerah yg memliki multi ancaman bencana beberapa wilayah yang sudah dipetakan antara lain kawasan rawan bencana tanah longsor di belahan selatan seperti Kecamatan Sawahan,Ngetos, Loceret dan wilayah rawan banjir seperti wilayah Kecamatan Pace, Berbek, Rejoso serta rawan kekeringan seperti  wilayah Kecamatan Ngluyu, Lengkong, Gondang, Jatikalen dan untuk lainnya.

Bahkan tidak itu juga, Tim relawan yang terdiri dari Kodim 0810 Nganjuk juga membagikan 20 paket sembako kepada warga yang kurang mampu serta pembagian 10 tas sekolah gratis kepada siswa yang kurang mampu di Desa Perning Kecamatan Jatikalen.(Jar/Why)
Read More
Unknown

MUSRENBANG KECAMATAN NGETOS


Nganjuk – KP
Dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Ngetos yang bertempat di pendopo Kecamatan Ngetos yang dihadiri sekitar 60 orang terdiri dari Muspika Ngetos, Kepala Bapeda Kabupaten Nganjuk, KA UPTD se-Kecamatan Ngetos dan juga Kepala Desa beserta perangkat Desa se-Kecamatan Ngetos pada pukul 09.50 – 11.15 WIB (4/2).

Dalam rangkaian giat Musrenbang acara pembukaan oleh Camat Ngetos Haryadi, S sos dan  sambutan kepala Bapeda Kabupaten Nganjuk yang diwakili oleh Adam M, mengenai program pembangunan ta. 2016.

Pembangunan kamar mandi dan WC 3 unit serta pembangunan kamar mandi/WC SMP 1 & 2, peningkatan prasarana sekolah menuju Adiwiyata SMP, dari Dikpora. Rehabilitasi Polindes dari Dinas Kesehatan.
Rekonstruksi jembatan jalan Manikan – Ngetos,  pembangunan jembatan Mojoduwur, pembangunan badan jalan Kuncir-Kepel, pemeliharaan jalan Kecamatan Ngetos, pemeliharaan jalan Selopuro-Kepel, pemeliharaan jalan Kuncir-Mojoduwur dari  PU Bina marga.
Usulan  Kades se-Kecamatan Ngetos , pembangunan drainase Blongko-Ngetos dari Desa Ngetos. Pengaspalan jalan Dusun Pandansili, plengsengan jalan, pembangunan jembatan Kedungbencah dari Desa Kweden. Pembangunan embung air ukuran 50 m x 30 m x 20 m, pembangunan jembatan suru – oro-oroombo ukuran 35 m x 3 m dari Desa Suru.
Pembangunan jalan poros tengah panjang 1200 m, pembangunan jalan lintas Kecamatan Kepel-Margopatut ( Sawahan ) panjang 2,5 Km dari Desa Kepel. Pengaspalan jalan Tengger-Salam Judek dan Desa Wisata dari Desa Blongko. Percepatan relokasi 27 kios di kuncir dari Desa Kuncir. Pengaspalan jalan dusun Sanggrahan-Klodan Panjang 400 m dari Desa Klodan.
Pengaspalan Desa – Smp, pembangunan Dam air antar Desa dari Desa Oro-oro ombo. Minta kejelasan status mengenai tanah Gendom Dusun Jatirejo yang di huni 298 KK,  pemeliharaan aspal Mojoduwur-Suruh uk. 4 km x 4 m dari Desa Mojoduwur.

Pembangunan UGD dan rawat inap dari KA. Puskesmas. Pembangunan pagar panjang 300 m dan pembuatan tandon air dari SMPN 2 Ngetos. Kelanjutan pembangunan pagar tembok panjang 400 m dan rehab ruang laboratorium dari SMPN 1 Ngetos.(Why/Jar)
Read More
Unknown

BERKOMITMEN LEBIH BAIK GRAND OPENING RESTO DAN KAFE SEMAR ASLI

“HIDUP SEHAT BEBAS NARKOBA..!!"


Nganjuk – KP
CafĂ© dan Resto Semar Asli ini masih dibilang cafĂ© perubahan secara totalitas,CafĂ© & Resto dibangun dengan persiapan yang matang dimulai dari Lokasi Cafe  & Resto Semar Asli  yang merupakan lokasi strategis, karena  jauh dari pemukiman dan letaknya di jalan raya Surabaya-Madiun yang merupakan jalur Provinsi yang ikut Desa Gebangkerep Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Hal inilah yang menjadikan pemiliknya berani membuka usaha Cafe. Usaha Cafe & Resto Semar Asli  memang diakui memerlukan jumlah modal yang cukup besar. Dengan Pengeluaran awal untuk belanja dekorasi, interior serta perlengkapan kafe mencapai ratusan juta.' tutur Bpk Sumaryo alias Cak Ambon  pemilik Cafe&Resto Semar Asli.(orangnya baik, Humanis  dan Lowprofile,, ini menurut pengalaman Saya ketika mewawancarai beliau). Dengan modal yang terbatas, pemilik cafe ini mengajak anggota keluarga atau teman dekat untuk membantunya, salah satu nya adalah Chief yang dimilikinya sekarang. Hingga saat ini, karyawan yang mengelola Cafe & Resto berjumlah 15 orang karyawan dan 1 Chief. CafĂ© & Resto Semar Asli  bisa di kunjungi mulai jam 12.00 siang - 24.00 malam.


Resto dan Kafe Semar Asli  merayakan  pembukaan awal  pada  Minggu jam 10.00 WIB (7/2). Perayaan yang diselenggarakan secara sederhana, yaitu dengan acara tumpengan bersama dengan manajemen, head of department, dan para staf  Resto Semar Asli di ruangan loby  Room.

Acara simbolis  diawali dengan sambutan pembukaan oleh Sumaryo(cak ambon) selaku General Manager dari Resto Kafe Semar Asli. Lalu berikutnya oleh Sutikno  selaku salah satu owner dari Resto Kafe Semar. Pembicara terakhir adalah perwakilan head of department, yaitu Agus . Momen perayaan juga awal pembukaan  ini juga sekaligus sebagai momen pengucapan syukur karena Resto Kafe Semar Asli  bisa eksis hingga 3 tahun kedepan.

Momen pengucapan syukur diisi dengan doa yang diwakili oleh pemuka  agama yang ada di Resto Kafe Semar Asli. Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sumaryo(cak ambon) selaku General Manager dari Resto Kafe Semar Asli. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada owner, yaitu Sutikno, potongan kedua diberikan kepada perwakilan staf yang dapat terbilang lama bekerja , yaitu Tam tam  selaku Assistant Chief Engineering dan potongan terakhir diberikan kepada staf yang berusia paling muda di Resto Kafe Semar, yaitu Erna selaku waiter dari Resto Kafe Semar

Acara diakhiri dengan makan siang bersama. Dengan bertambahnya umur, Resto Kafe Semar Asli berkomitmen dan berusaha sebaik mungkin memenuhi kebutuhan akomodasi sesuai ekspektasi para tamu kami. Salah satu motto kami yang  terbaru yang telah hadir di Resto Kafe Semar Asli  adalah HIDUP SEHAT BEBAS NARKOBA  di seluruh kamar dan meeting room,”Ancapnya .(kusno)
Read More

Sunday, January 31, 2016

Unknown

UPTD PERTANIAN TANJUNGANOM CALO PUPUK

“Bantuan Optimasi Lahan Disorot…!!!”


Nganjuk - KP
Dana pengembangan optimasi lahan pertanian di 11 kelompok tani masing-masing senilai Rp 24.000.000,- . Diduga dimainkan oleh Ir. Yunarti Yantiningsih kepala teknis atau UPTD (Pertanian)  Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.
Dari ketua kelompok tani yang tidak mau dikorankan menjelaskan bahwa kelompok tani tersebut atau yang diketuainya mendapat bantuan dana senilai   Rp 24.000.000,-  untuk pengoptimalan lahan pertanian. Namun sayang dana yang diberikan pemerintah untuk peningkatan optimasi  lahan pertanian di Kecamatan Tanjunganom tidak dibagikan sebagai mana mestinya ungkapnya.
Sebab dana tersebut diminta untuk disetorkan kepada  kepala UPTD Pertanian Kecamatan Tanjunganom dan diganti dengan pupuk Bio Organik dengan jumlah 75 karton yang masing-masing karton terdiri dari 20 Kg pupuk. Dari sumber yang didapat di lapangan pupuk tersebut seharga 12.500,- per kilogram.
Ditempat terpisah saat wartawan Koran Pagi menemui Kepala UPTD Pertanian beserta jajaran yang ada di kantor memintai keterangan tentang penggunaan dana bantuan untuk kelomlok tani, Yuni tidak dapat menjawab. Yuni hanya menegaskan untuk langsung mengkonfirmasi ke dinas pertanian kabupaten karena UPTD hanya sebagai pelaksana, dan saat ditanyai soal berita acara penyerahan bantuan, Yuni tidak dapat menunjukan dengan gambalang tentang proses penyerahan bantuan.
Bahkan salah satu staff, Bambang dengan arogannya menampik pertanyaan yang menurut dia tidak sebagai mana mestinya dan bambang meminta surat tugas dari media seakan-akan mencari kelemahan wartawan serta sempat memotret wartawan untuk dilaporkan.

Menurut Divisi Monitoring DCW, Dodik menjelaskan “seharusnya kalau memang bantuan berupa pupuk, kenapa kelompok tani diwajibkan membuka rekening untuk menerima bantuan tunai jika uang itu harus disetorkan kembali kepada UPTD  dan dikembalikan dalam bentuk pupuk juga. Kenapa tidak langsung diberikan bantuan berbentuk pupuk saja. Hal ini menunjukan carut – marutnya sistim pemberian bantuan untuk kelompok tani,” ungkapnya. BERSAMBUNG (Tim Red)
Read More

Thursday, January 28, 2016

Unknown

Kades Lengkong Dituding Tilep Uang Kas Desa Ratusan Juta

PENJUALAN  TANAH  BUAT PABRIK SYARAT  PERMAINAN

Nganjuk – KP Masyarakat di Desa Lengkong  Kecamatan Lengkong, resah. Sebab  PADes (Pendapatan Asli Desa) dari beberapa sektor tidak seratus persen dimasukkan ke kas Desa. Jumlahnya mencapai ratusan juta.Sejumlah perangkat Desa dan masyarakat  menuding uang ratusan juta itu ditilep (digelapkan) oleh Kades Lengkong Tri Udin.
Tudingan sejumlah warga dan perangkat Desa itu dikuatkan dengan sejumlah bukti soal pamasukan keuangan Desa yang tidak maksimal yang bersumber dari beberapa sektor. Di antaranya, dari sektor penjualan  Tanah Kas Desa ( TKD )Aksi ini dipicu praktek spekulan dari Tri udin(kades,red) yang dirasa kurang terbuka dalam penjualan khas Dusun  Lempoh yang berhasil melepas tanah yang disitu ada khas Desa 160 ru itupun hasil yang ditaruh khas tidak sesuai yang di anggarkan 2,5% bahkan dari penjualan tanah yang seyogyanya dapat global dari penjualan tanah di Dusun Lempoh dan Lengkong timur yang dibuat pabrik Lampu senilai  245juta itu hanya masuk 45 juta
“Ini jelas ada permainan sehingga warga Desa Lengkong merasa dibodohi dan ada indikasi aroma busuk yang dilakukan Tri udin(kades,red) tak tahu kalau hasil penjualan tanah itu masuk kantong pribadinya. Makanya warga Desa Lengkong sepakat masalah ini harus diangakat ke ranahhukum dan jelas-jelas ada unsur kesengajaan,” teriak warga yang gak mau dikorankan waktu ditemui dirumahnya oleh wartawan Koran Pagi pukul 10.00 Wib ,Kamis (28/01/16).

Saat ini warga dan Aparatur Desa mendesak kepada Kades Lengkong Tri udin  bertanggungjawab atas penggunaan Dana Kas Desa ratusan juta itu. Bahkan, mereka mengancam akan melaporkan Kades ke Kejaksaan Negeri  Nganjuk.
"Pokoknya gak karu-karuan Kades Lengkong. Dia telah menggelapkan uang ratusan juta yang seharusnya dimasukkan ke kas Desa," kata salah satu perangkat Desa Lengkong yang mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan,Kamis (28/1).

Menurut sumber tersebut, ada beberapa sumber pendapatan Desa yang tidak dimasukkan seratus persen oleh Kades ke kas Desa. Sumber itu di antaranya, penjualan  TKD berupa tanah bengkok 160 ru dan penjualan tanah titi soroh atau lelang 2,3 H dari hasil penjualan itu Tri udin merekayasa anggaran yang seyogyanya ditahun 2015 dimasukan ke 2016 dan ini jelas-jelas Tri udin memang sengaja memperkaya diri,’terangnya

Ditambahkan perangkat Desa tersebut, Kades Lengkong  kerap melakukan kebijakan dengan menggunakan dana kas Desa yang sebelumnya tidak pernah dirapatkan dengan perangkat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Hal ini diperkuat pengakuan anggota BPD sugiono waktu diwawancarai wartawan Koran Pagi dirumahnya di Dusun Lempoh membenarkan Kades Lengkong tidak kooperatif dalam menjalankan tugasnya selaku Kades tidak terbuka dalam hal penjualan tanah kas Desa di Dusun Lempoh,hal ini terbukti waktu berita acara kita diundang untuk menandatangani perjanjian yang mana perjanjian itu kita belum tau isi dan buat apa,kita juga gak mau gegabah mas wong lurahnya tidak transparan masalah penjualan Tanah Kas Desa,”ancapnya
Ditempat terpisah wartawan Koran Pagi konfirmasi bendahara Desa Lengkong Purnomo juga selaku Pamong Desa menjabat jogoboyo mengatakan tidak tau menahu soal itu,dan anehnya waktu disinggung tentang penjualan tanah buat perusahaan Dia menampik,itu urusanya pak Kades mas,saya hanya menjalankan tugas selaku Bendahara,kalau mas gak percaya dana kas Desa masih tersimpan dibrangkas senilai 100 juta.,’pungkasnya dengan nada tergopoh-gopoh

Ketua LSM MAPAK(Masyarakat anti korupsi Nganjuk) mengaku akan mengawal terus kasus dugaan penggelapan dana kas Desa di Desa Lengkong yang begitu fantastis. Karena itu, MAPAK siap mengawal kasus tersebut. Bahkan, pihaknya siap mendampingi dan mengawal warga atau perangkat Desa Lengkong  yang akan melaporkan kasus tersebut, baik ke Kejaksaan Negeri Nganjuk maupun Polres Nganjuk.

Langkah itu tambah pria yang akrab disapa Pri, dilakukan selain untuk menegakkan hukum, juga untuk memberikan efek jera kepada para kepala Desa agar tidak melakukan tindakan serupa."Kasus itu tidak ubahnya seperti gunung es. Kalau ada yang terbongkar tidak menutup kemungkinan akan muncul kasus sama di Desa lain," kata Supriono.

Sementara Kades Lengkong  membantah tudingan kalau dirinya sejak menjabat sebagai Kades  telah menggelapkan uang kas Desa mencapai ratusan juta rupiah. "Tidak benar tudingan itu," kata Tri udin,Kamis(28/1).

Tri udin  mengakui, kerap menggunakan uang dari hasil Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk kepentingan Desa tanpa sebelumnya dimasukkan terlebih dulu ke kas Desa melalui bendahara Desa.
"Saya menggunakan uang itu memang sebelumnya tidak rapat terlebih dahulu dengan semua perangkat, terutama BPD.Saya cukup koordinasi aja," aku Tri udin yang akrab disapa cah angon.
Dia mengakui tidak bisa lakukan rapat dengan semua perangkat, terutama dengan BPD, karena kondisi perangkat di Desa Lengkong  berseberangan dengan dirinya. Bahkan, beberapa Kepala Dusun (KASUN) juga tidak loyal dengan dirinya.
"Kalau perangkat sudah tidak sejalan, masak saya diam saja melihat kondisi Desa Lengkong  seperti itu. Nanti kan gak maju-maju," tuturnya.



Untuk itu,Tri udin  meminta, kalau dirinya ada salah dalam memimpin roda Pemerintahan Desa Lengkong  agar diingatkan. Jangan kemudian diserang, apalagi mau dijatuhkan ditengah jalan.
"Saya memang mengakui salah, karena membuat kebijakan tanpa melalui rapat.Kalau salah tolong diingatkan.Kalau saya salah secara menagemen dihukum (disanksi) tidak apa-apa” lanjutnya.
Ditempat terpisah Camat Lengkong Drs Darminto disela-sela dikantornya berinteraksi dengan wartawan Koran Pagi  menyatakan, akan mengakomodir permintaan warga. Dia mengaku bahwa Kades Lengkong memang kerap dapat sorotan,dan gak kurang-kurang saya ingatkan,meskipun saya tahu tapi saya pura-pura gak tau karena resiko ditanggung penumpang,’tandasnya .
Hal senada disampaikan Kajari Nganjuk lewat Kasi Pidum Koko Erwanto SH.
“Kami terus melakukan penyidikan atas dugaan tindak pidana penggelapan tersebut yang diindikasikan merugikan negara mencapai ratusan juta”.ungkapnyaKamis (28/01).

Pihaknya menegaskan selalu menindaklanjuti setiap ada laporan atau menemukan dugaan adanya penyimpangan dari mulai penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan.BERSAMBUNG… (Red.tim)
Read More
Unknown

KODIM 0810 BERSAMA PERHUTANI KABUPATEN MELAKSANAKAN PENANAMAN POHON KAYU PUTIH DI HUTAN MALANGBONG BKPH BAGOR NGANJUK


Nganjuk - KP
Penanaman 1500 batang pohon kayu putih yang dilaksanakan oleh Kodim 0810 beserta Perhutani  dengan lahan seluas 0.5 Ha di Petak 40 KPH Malangbong BKPH Bagor Dusun Manyung Desa Bagor Kulon Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk pada kamis pagi (28/1).

Diantaranya yang hadir adalah Letkol Inf Akatoto ( Dandim 0810 ), Bapak Yono Cahyono, S.Hut ( Adm. Perhutani Nganjuk ), Bpk.Yudhi Gunarko, MM ( Plt. Kadishut Nganjuk ), Muspika Bagor, Asper, Jajaran KPH, LMDH, Kades Bagor Kulon, Kades Wilangan, Kades Ngumpul, Kades Mancon, Tomas dan sekitar 225 peserta yang menghadiri kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Adm Perhutani Nganjuk Yono Cahyono, S.Hut mengatakan “bahwa hutan adalah milik Negara sedangkan perhutani hanya diberi tugas untuk mengelola serta perhutani akan menyediakan lahan seluas 26.000 Ha untuk dikelola masyarakat sebagai kontribusi Perhutani kepada masyarakat dan juga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestarian hutan. Kenapa Perhutani memilih tanaman kayu putih untuk ditanam karena kayu putih sangat banyak gunanya juga mahal di pasar intrnasional,” ungkapnya.

Dandim 0810 Nganjuk, Letkol Inf Akatoto juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi - tingginya kepada Bapak Adm yag secara konsisten berpartisipasi secara aktif melaksanakan program penghijauan dan juga upaya-upaya penyelamatan lingkungan, rehabilitasi hutan dan lahan melalui penghijauan sudah tidak bisa dtunda-tunda lagi. Isu terkini yang menjadi perhatian dunia yaitu pemanasan global yang mana dampak yang paling jelas adalah semakin panjangnya musim panas, untuk itu perlu komitmen seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengatasinya,” jelasnya.(Wah/Jar)
Read More
Unknown

Karaoke Bodong Semakin Liar,Satpol PP Buta


Ngawi,KP-Semakin banyaknya cafe karaoke yang disinyalir ilegal beroperasi kembali,dibeberapa wilayah daerah terlihat tak memperdulikan Peraturan Daerah yang berlaku.Bahkan seakan-akan terlihat Penegak Perda sendiri hingga kini buta akan aktifitas tempat hiburan yang sebelumnya pernah ditertibkan.
Satpol PP yang sebelumnya tampak dengan getol merazia tempat hiburan jenis karaoke,kini tak terlihat kembali melakukan kinerjanya dalam menertibkan aturan yang berlaku.Beberapa tempat Karaoke yang kini kebanyakan menyusup dengan modis cafe makan dan minuman justru dengan tenangnya aktifitas berlangsung setiap harinya,bahkan tak jarang pula yang disertai dengan penyediaan Pemandu Lagu ( PL) yang hanya bisa dijumpai ketika dihubungi oleh pihak management cafe karaoke tersebut.
Seperti apa yang dijumpai oleh koran ini dengan penelusurannya di beberapa daerah yang ada seperti Kecamatan Ngrambe,Kecamatan Jogorogo,Kecamatan Kedunggalar beberapa tempat karaoke yang disinyalir tanpa ijin tersebut ramai setiap harinya dalam aktifitas.Padahal kalau mengacu pada perijinan yang ada sesuai apa yang dijelaskan oleh Yusuf Rosyadi selaku Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Ngawi menjelaskan bahwa pihaknya selama ini baru menurunkan ijin legal hanya empat tempat Karaoke di Ngawi.
“Untuk ijin kita baru memberikan kepada empat tempat hiburan jenis karaoke,itupun jenisnya karaoke keluarga.Jadi sesuai verivikasi kita dilapangan tempat tersebut tidak ada praktek karaoke yang menyediakan PL.” Katanya saat ditemui di ruang kerjanya(28/1).

Terlepas dari hal itu masih tambahnya,bila saat ini masih ada tempat karaoke yang beroperasi serta menyediakan PL itu bukan kewenangan pihaknya,melainkan penegak perda yang seharusnya aktif untuk menertibkannya.Sebab memang hal itu dirasa sangat keluar dari aturan Pemerintah Daerah yang ada saat ini. (Drg)
Read More
Unknown

Jembatan Baru Watualang Ditarget Tahun Ini Selesai


Ngawi,KP- Tak tanggung-tangung kembali, pembangunan proyek jembatan Watualang yang sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mengucurkan anggaran sebesar Rp 6 miliar dalam APBD Ngawi tahun 2015. Sedangkan dalam APBD tahun 2016,proyek jembatan yang menghubungkan Kecamatan Ngawi dengan Kecamatan Pitu di atas aliran sungai bengawan solo ini ,mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 miliar. Dari total anggaran sebesar Rp 6 miliar pada tahap pengerjaan pertama tersebut, proyek jembatan yang berada di Desa Watualang Ngawi selesai di tahun 2015.
Untuk tahap kedua ini, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan (PUBMCK) Ngawi telah dialokasikan dari uang rakyat melalui APBD Ngawi tahun 2016 untuk menyelesaikan proyek yang di gadang-gadang mampu meningkatkan perekonomian bagi masyarakat yang berada di utara sungai sebesar Rp 25 miliar tersebut. Sesuai rencana, proyek jembatan Watualang akan dilelang pada bulan Februari dan mulai di kerjakan pada bulan April mendatang.Sedangkan untuk akses jalan pada jembatan Watualang, baru di anggarkan pada tahun 2017 mendatang.
“Jembatan Watualang diharapkan mampu membuka akses ekonomi bagi masyarakat di utara sungai. Sesuai dengan perubahan tata ruang kota yang nanti berhubungan dengan industri. Pada tahun 2016, jembatan sudah jadi dengan anggaran sebesar Rp 25 miliar," jelas Sudarno selaku Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUBMCK Ngawi.

Selain jembatan Watualang, Pemkab Ngawi juga akan kembali membangun jembatan antar kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Mantingan dengan Kecamatan Karanganyar. Pada APBD Ngawi tahun 2016 telah dianggarkan sebesar Rp 6 miliar untuk membangun tahap pertama dari proyek jembatan yang berada di Desa Sriwedari Kecamatan Karanganyar tersebut. (Drg)
Read More
Unknown

Diduga…Rekayasan Dukumen Desa Untuk Laporkan Kades, Kades Ancam Lapor Balik



Kediri.KP.
Issu-issu miring yang ditujukan kepada Irwan Widayat, Kades Plosokidul Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, terus mengalir. Mulai dari perkara lelang tanah kas desa atau tanah bengkok hingga  yang baru-baru ini perkara pemalsuan identitas dirinya dan pemalsuan surat keterangan domisili atau borokerja.
Tuduhan - tuduhan yang dilontarkan pada dirinya, dibantah semua oleh Irwan,  karena dirinya tidak pernah merasa melakukan hal-hal tersebut diatas. “Semua tudahan yang diarahkan pada diri saya oleh mereka (Irawan enggan menyebutkan orang yang memfitnah dirinya)  semua itu tidak benar. Apalagi soal pemalsuan identitas saya sendiri” ungkap Irwan dengan serius. Yang  saat itu bersama dengan beberapa ketua RT. (28/1)
Masih lanjut Irwan, seseorang yang  memalsukan identitas dirinya sendiri apalagi seorang kepala desa sangatlah tidak mungkin.  “Jadi itu hanya rekayasa mereka untuk menjatuhkan saya. Termasuk surat keterangan boro, itu rekayasa mereka. Karena nomer register tersebut tidak ada dalam arsip desa.” jelasnya.
Kemudian Irwan menambahkan, selain itu juga, format kalimat dan tata bahasanya tidak sama dengan format surat desa yang semestinya. “Disamping itu juga, logo Pemkab Kediri, yang asli agak besar, sementara yang digunakan sebagai laporan logo Pemkab Kediri agak kecil. Jelas semua alat bukti tersebut rekayasa dan tidak benar, anda bisa lihat sendiri” Imbuhnya dengan tegas, sambil menunjukkan bentuk format surat desa.
Bila tuduhan tersebut tidak terbukti, apa yang anda lakukan ? Dengan tegas Irwan akan melaporkan balik. “Bila pelaporan tersebut tidak benar dan tidak terbukti, saya akan melaporkan balik. Meskipun sampai saat ini saya belum dimintai keterangan oleh pihak Polsek” ujarnya dengan tegas.

Sekedar diketahui, berdasarkan surat keterangan nomor 3 / 1 / 2016 / Polsek, yang dikeluarkan oleh pihak Polsek Plosoklaten, diterangkan, pada hari Kamis, 23 Januari 20016, MJ  telah melaporkan Irwan Widayat dengan tuduhan pemalsuan identitas diri dan surat keterangan domisili (boro).
Read More
Unknown

AWAS, Ngawi Darurat HIV


Ngawi- Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di wilayah setempat terus meningkat sejak awal 2002 hingga akhir November 2015 telah mencapai 283 orang. "Dari jumlah 283 penderita tersebut, sebanyak 134 orang di antaranya telah meninggal dunia," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Ngawi, Jaswadi, kepada wartawan koran pagi, Kamis. ( 28/1 ).
Menurutnya bahwa sebanyak 283 kasus HIV/AIDS tersebut tersebar di 19 kecamatan yang ada di Ngawi. Namun, paling banyak diketahui terjadi di Kecamatan Paron, kendal, dan kedunggalar. Pihaknya mencatat, temuan baru kasus HIV/Aids di Ngawi cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Seperti pada tahun 2014, temuan baru kasus HIV/AIDS melonjak dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2013. Yakni dari 32 penderita di tahun 2013 menjadi 63 orang dengan HIV/AIDS di tahun 2014.
Bahkan, dimungkinkan jumlah kasus yang ada lebih besar dari yang tercatat oleh dinas kesehatan setempat. Hal itu karena para perisiko enggan memeriksakan dirinya secara sukarela ke klinik Voluntary Counseling Test (VCT) yang telah disediakan, seperti di RSUD Ngawi dan Pukesmas Kabupaten Ngawi, di dirikan tahun 2014. Sebagai rumah sakit rujukan dalam menangani penderita HIV dan tes bagi yang terindikasi infeksi virus tersebut. ‘’ Kita dari dinkes telah mendirikan klinik VCT untuk test penyakit dan antisipasi penularan sedini mungkin,’’ ujarnya.
Adapun, penyebaran virus HIV/AIDS terbanyak tercatat karena ditularkan melalui hubungan seks bebas. Bahkan, terkadang para istri atau suami tidak mengetahui jika telah terserang virus HIV/AIDS dari pasangannya yang sebelumnya melakukan seks bebas dengan WPS atau orang terjangkit HIV lainnya. Sisanya, ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, perilaku kaum gay, dan wanita pekerja seks (WPS). "Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/Aids terus dilakukan. Di antaranya dinkes dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS," tuturnya.
Sosialisasi diberikan kepada masyarakat, baik umum maupun para perisiko tinggi, serta para penderita atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) bersama keluarganya. Pihaknya mengakui saat ini masih banyak pandangan buruk dari masyarakat terhadap ODHA. Hal inilah yang menimbulkan kondisi ODHA makin memburuk karena tidak mendapat penanganan yang baik. Untuk itu, dinkes bekerja sama denga lembaga terkait terus memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat bahwa ODHA tidak perlu dikucilkan. ‘’ Dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait penyakit ini, di harapkan mereka tidak menjauhi penderita HIV bahkan bila perlu di rangkul dengan memberi dukungan agar tetap semangat menjalankan hidupnya,’’ jelasnya.
Yang lebih penting adalah imbauan kepada warga Ngawi yang telah berkeluarga untuk memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga hidup sehatnya, khususnya setia kepada pasangannya. Dengan tidak melakukan hubungan seks bebas, diharapkan jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah setempat bisa ditekan di tahun-tahun mendatang. ‘’ Bagi yang sudah berkeluarga untuk tidak sembarangan menyalurkan hasrat agar tidak terkena penyakit yang bisa merugikan semuanya termasuk keluarganya sendiri,’’ pungkasnya. (Dnt/Drg)
Read More
Unknown

CABULI PELAJAR SMA,PENGANGGURAN DI COCOK POLISI


Magetan,KP
Seorang siswi SMA sebut saja bunga (nama samaran (17) telah mengalami tindakan pencabulan oleh pemuda pengangguran asal warga desa Karangrejo, Kecamatan Kawedanan. Mengetahui hal itu kedua orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Magetan. Kasus pencabulan diketahui setelah korban yang masih duduk dibangku kelas 12 di salah satu SMA di Magetan ini mengadu keorang tuanya.Rabu,(27/1)
Manurut data pihak kepolisian keduanya tinggal satu kampung, namun mereka tidak saling kenal.Perkenalan mereka berawal dari dunia maya yaitu melalui jejaring sosial facebook.Awalnya hanya lempar sms dan telepon.
Berjalannya waktu kedua berjanjian untuk bertemu, Paimun (nama samaran (19) pertama mengajak bunga ketemuan di depan pabrik gula Rejosari, kecamatan Kawedanan.
Kasubag Humas Polres Magetan AKP Suwadi menjelaskan, berjalannya waktu akhirnya kedua pada tanggal 18 desember 2015 lalu mereka janjian untuk bertemu di sebuah warnet dikawasan kecamatan Takeran.”Sesuai pengakuan tersangka di dalam warnet pelaku meraba payudara, dan menciumi korban didalam bilik warnet,”katanya.
“Tak lama kemudian keduanya pergi kesebuah rumah di desa Karangrejo, Kecamatan Kawadenan. didalam rumah tersebutlah mereka melakukan perbuatan seperti layaknya suami – istri,”paparnya
Lanjut Suwadi, kasus pencabulan ini diketahui pada tanggal 14 Januari 2016, saat itu kedua orang tua korban merasa curiga dengan prilaku anak perempuannya yang belakangan sifatnya mulai berubah.
Kecurigaan tersebut terbukti setelah kedua orang tuanya mendesak karena pulang sekolah sering terlambat.Alasan tersangka nekad melakukan adegan suami –istri terhadap gadis dibawah umur, karena didasari suka-sama suka,”ungkapnya.
Sementara itu akibat perbuatannya tersangka mencabuli anak dibawah umur, tersangka terancam hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjar.
Read More
Unknown

SANDYAKALANING KI AGENG PURBOYO: BABAT TANAH MADIUN


Oleh: Ki Lawu Maospati
MEMBURU IKAN BERTELINGA DI RAWA PENING
Melihat tingkah anak mudah yang tengah di landa kasmaran,ki Joko Supo,Ki Murda dan Ki Bagus Sentanu pura-pura tak melihat tingkah laku junjungannya,bercanda dengan Ni Mas Roro Inten kekasihnya seolah mereka asik sendiri dengan kuda-kudanya.Dalam hati mereka bertiga ,mereka juga ikut berbahagia melihat Pangeran Timur bahagia.
Pangeran Timur akhirnya sadar kalao tingkah lakunya bersama Ni Mas Roro Inten di perhatikan oleh Ki Joko Supo dan yang lainnya.Dengan tersipu malu Pangeran Timur mendekati pengikutnya.
“Maaf paman-paman Bayu Tantra belum aku lepas pelananya dari tadi”kata Pangeran Timur kepada ketiga pengikutnya
“Biar hamba lepas pelananya “kata Bagus Sentanu seraya melepas taliikat kekang kuda dan mengangkat pelananya yang terbuat dari kulit pilihan yang di kerjakan oleh tukang istana yang pandai sehingga pelana Bayu Tantra terasa ringan dan tidak berat
“Raden apakah Bayu Tantra bias saya mandikan sekarang?”,Tanya Bagus Sentanu sambil membawa Bayu Tantra ke pinggir telaga yang dangkal danjernih sehinggatanah cadas tempatnyaberdiri kelihatan dangkal.
Ki Bagus,Ki Joko Supo dan Ki Murda sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.Mereka memandikan kuda tunggangan Pangeran Timur dan Roro Inten.Setelah Bayu Tantra dan kuda Ni Mas Roro Inten di mandikan dan disikat dengan sikat yang terbuat dari kayu yang di tanam ijuk yang kuat ,ganti kuda mereka yang di mandikan.
“Paman selama Bayu Tantra di mandikan aku akan mandi di sebalah timur agar badanku segar dan pulih tenagaku,aku akan mencari ikan dulu”kata Pangeran Timur sambil menunjuk tempat dia mandi dan mencari ikan.
“Silahkan Raden.Hati-hati karena tempat itu kelihatannya dalam”kata Ki Murda dan yang lain menjawab pertanyaan Pangeran Timur,khawatir akan keselamatan Pangeran Timur
“Terima kasih paman.Jangan khawatir,aku kan ahlinya renang”jawab Pangeran Timur sambil meninggalkan Ki Murda dan Bagus Sentanu yang memandikan kudanya
Pangeran Timur berjalan mendekati tempat Roro Inten yang sedari tadi duduk dan meluruskan kakinya di atas rumput,sambil tangannya mencabut-cabut rumput di sekelilingnya duduk.Begitu melihat Pangeran Timur dating,Ni Mas Roro Inten tersenyum manja sambil melemparkan pelan ranting kecil kea rah tepian telaga,sehingga air yang semula tenang berkecepak.
“Ni Mas Roro Inten,Ni Mas di sini dulu ya,Kangmas mau mandi dulu dan mencari ikan loh(ikan yang hidup di air tawar:bahasa jawa)untuk Bapa Guru.Bapa Guru paling suka lauk ikan loh.Apa lagi ikan tadi di bakar dan di bumbui bersama sambal terasi,jeruk nipis dan kemangi”kata Pangeran Timur kapada Ni Mas Roro Inten
“Silahkan Kangmas mencari ikan untuk Bapa Guru,aku akan mencari kemangi dan cabai di sekitar sini”kata Ni Mas Roro Inten seraya beranjak dari tempatnya duduk.
Pangeran Timur pergi ke tempat yang agak dangkal dan banyak lumpur-lumpur di pinggir telaga,karena di situ banyak terdapat liang-liang ikan loh bersembunyi.Dengan menyingsingkan lengan bajunya Pangeran Timur masuk ke dalam air telaga yang dingin dan sejuk.Tak berapa lama tangan Pangeran Timur menangkap seekor lele sebesar ibu jari kaki.Oleh Pangeran Timur insang lele tadi di masukka sepotong ranting sampai ke mulut sehingga lel tadi tidak lepas.
Tidak memakan waktu yang lama Pangeran Timur telah mendapatkan tiga puluh lebih ikan lele,ikan pelus(ikan seperti belut tapi bertelinga tak bersisik dan licin).Di rasa sudah cukup mencari ikan untuk Gurunya,Pangeran Timur mandi sambil membersihkan tubuhnya di balik betu besar.
BERSAMBUNG……………………….
Read More

Wednesday, January 27, 2016

Unknown

Ribuan Warga Miskin Hidup Dalam Kegelapan


Ngawi,KP- Sebanyak 4.800 kepala keluarga(KK) warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur,
belum dapat memasang sambungan listrik PLN sendiri. Hal itu karena belum adanya jaringan dari PLN dan ketidakmampuan warga menanggung biaya pemasangan listrik baru.Warga yang belum ada jaringan terdapat di daerah tepian hutan, seperti di Kecamatan Kasreman dan Kecamatan Karanganyar.

"Dari 4.800 KK yang belum memiliki listrik mandiri tersebut, sebanyak 10 persennya karena tidak adanya jaringan, sedangkan sisanya karena tidak mampu menanggung biaya pemasangan listrik baru," kata Ketua Yayasan Terang Untuk Bangsa, Iwan Susanto, saat mendampingi tim Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur melakukan verifikasi bantuan hibah listrik gratis di Ngawi, Selasa (26/1),seperti dilansir Antara.Iwan mengatakan, ribuan KK yang belum memiliki listrik itu tersebar di beberapa Kecamatan Ngawi, Jawa Timur. Dia pun berharap agar hal ini menjadi perhatian buat Pemerintah.

"Berdasarkan survei kami bersama Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Ngawi yang belum memakai KWH PLN secara mandiri mencapai 4.800 KK yang tersebar di semua kecamatan," ujarnya.
Agar dapat menikmati listrik, ribuan rumah tangga miskin tersebut memasang sambungan ke tetangga ataupun kerabatnya yang tentu saja hal itu sangat berbahaya dan melanggar aturan. Untuk itu, Iwan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa yang digagasnya, aktif memberikan bantuan pemasangan listrik gratis kepada warga miskin yang sangat membutuhkan. Data Yayasan Terang Untuk Bangsa mencatat,pada triwulan pertama tahun 2016, sebanyak 117 KK di Kabupaten Ngawi akan menerima bantuan hibah pemasangan listrik gratis dari Kementerian ESDM yang disalurkan melalui
yayasan tersebut. Sebanyak 117 KK terdapat di enam desa di Kecamatan Kwadungan.

Kepala Seksi Pengawasan, Bidang Energi dan Kelistrikan, Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur Wahyudi Joko mengatakan, selama tahun 2016 terdapat empat kabupaten yang mendapat bantuan hibah pemasangan listrik gratis dari Kementerian ESDM yang disalurkan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa.

"Ke empat kabupaten tersebut adalah, Madiun,Pacitan, Ngawi, dan Blitar. Jumlah warga yang menerima bantuan tersebut sekitar 500 KK,"ungkap Wahyudi di sela pelaksanaan verifikasi.
Bantuan itu rencananya dilaksanakan pada bulan Februari dengan masing-masing KK
mendapat pemasangan daya listrik sebesar 450 Watt.
"Bulan depan akan dipasang oleh Yayasan Terang Untuk Bangsa yang bekerja sama
dengan Kementerian ESDM. Karena itulah, kami turun ke daerah untuk melakukan verifikasi lapangan sesuai pengajuan dan survei yang telah dilakukan sebelumnya," tambah Wahyudi.


Pihaknya berharap, bantuan listrik gratis yang diberikan pemerintah tersebut dapat bermanfaat dan warga diimbau hemat dalam
menggunakannya. " Warga harus berhemat agar nantinya tidak membebani,"
pungkasnya. (Dnt/Drg)
Read More