Flicker Images

BREAKING NEWS

Memuat...

Saturday, January 16, 2016

Unknown

Para Orangtua DihimbaunDampingi Anak-Anak saat Melihat Tontonan Berita Soal Terorisme


Nganjuk – KP 
Informasi seputar aksi terorisme di kompleks pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, 14Januari 2016, begitu menyita perhatian publik. Tidak hanya melalui ekspose berita di media massa, tetapi juga beredar luas di platform-platform media sosial seperti Facebook dan Twitter. Tidak jarang, derasnya informasi yang juga sering dilengkapi foto-foto vulgar itu membawa dampak buruk bagi pembacanya. Khususnya anak-anak tercinta kita di rumah.
Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pada 14 Januari 2016 langsung merilis draf Panduan Bagi Guru dan Orang Tua Bagaimana Bicara Tentang Terorisme. Tujuannya, agar orang tua di rumah dan guru di sekolah mampu mengarahkan anak-anak agar dapat menangkap derasnya informasi seputar aksi terorisme itu dengan lebih bijak, dan tidak membawa pengaruh buruk.
Berikut ini rilis resmi panduannya,
1.Cari tahu apa yang mereka pahami. Bahas secara singkat apa yang terjadi meliputi fakta-fakta yang sudah terkonfirmasi serta ajak anak untuk menghindari isu dan spekulasi.
2.Hindari paparan terhadap televisi dan media sosial yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi kebanyakan anak, terutama anak di bawah usia 12 tahun.
3.Identifikasi rasa takut anak yangmungkin berlebihan. Pahami bahwa tiap anak memiliki karakter unik. Jelaskan bahwa kejahatan terorisme sangat jarang, namun kewaspadaan bersama tetap perlu.
4.Bantu anak mengungkapkan perasaannya terhadap tragedi yang terjadi. Bila ada rasa marah, arahkan pada sasaran yang tepat yaitu pelaku kejahatan. Hindari prasangka pada identitas golongan yang didasarkan pada prasangka.
5.Jalani kegiatan keluarga bersama secara normal untuk memberikan rasa nyaman, sertatidak tunduk pada tujuan teroris mengganggu kehidupan kita. Kebersamaan dan kominikasi rutin penting untuk mendukung anak.
6.Ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi,TNI, dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu kita di masa tragedi. Diskusikan lebih banyak tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror. (Kmr/Hms.res.ngk)
Read More
Unknown

Pesan Kapten TNI Muhtar untuk Tangkal Radikalisme


Nganjuk – KP
Komandan Rayon Militer (Danramil) Lengkong, Kapten Infanteri Muhtar Isnaini menghimbau agar masyarakat dapat membentengi diri dari paham radikalisme, yang saat ini sedang mencuat ke permukaan. Seperti halnya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau yang terbaru Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Menurut perwira TNI Angkatan Darat ini, masyarakat tidak perlu resah dan tetap harus membentengi diri, serta tidak mudah terpengaruh ajakan-ajakan orang yang belum kita kenal. Jika ada orang yang tidak kita kenal mengajak melakukan suatu kegiatan yang awalnya baik, dan kemudian lama-kelamaan mulai menyimpang, itu adalah tanda awal upaya cuci otak. “Makanya lebih baik dari awal kita waspadai,” ujar Muhtar.
Salah satu paham radikal yang dimaksud (Muhtar, red*) tersebut yakni aliran yang saat ini terkuak ke permukaan, Gafatar, yang pengikutnya juga ada masyarakat terpelajar seperti dokter, guru dan golongan lainnya. “Jika anak-anak kita sudah masuk usia SMP dan SMA sederajat, bahkan perkuliahan mereka pun sudah menentang-nentang orang tua, itu sudah ada indikasi," jelasnya. 
Mereka kalau tidak terlibat narkotika, bisa juga dia terpengaruh organisasi yang tidak benar,” urainya. 
Muhtar menambahkan, orang terpelajar saja bisa dipengaruhi oleh mereka, seperti dokter, pejabat, sebab itu saya himbau masyarakat dan anggota mewaspadainya. “Saya berharap paham seperti ini tidak berkembang, termasuk di wilayah Kabupaten Nganjuk,” jelasnya. 
Muhtar menyebut jajaran TNI di Nganjuk akan bahu-membahu bersama polisi dan pemerintah daerah untuk mewaspadai dan memantau langsung, jika terjadi adanya perkembangan aliran tersebut. “Anak-anak dan remaja paling mudah terpengaruh bahaya radikalisme, sehingga harus segera diproteksi sejak dini melalui edukasi dan sosialisasi berkelanjutan,” ujarnya. 
Terkait hal itu, Muhtar juga sudah menginstruksikan kepada prajurit yang ada di wilayah Lengkong khususnya dan wilayah Nganjuk pada umumnya untuk membentengi diri, termasuk memantau anak-anak mereka di lingkungan rumahnya.(Kmr/Hms kodim 0810 NGk)
Read More

Thursday, January 14, 2016

Unknown

Ketua Gapoktan Disinyalir Pungli Bantuan Pupuk


Ngawi-KP
Bantuan pupuk untuk kelompok tani Sido Dadi Desa Dawu di sinyalir syarat dengan praktek korupsi. Pasalnya,bantuan dari presiden yang berupa pupuk dan benih pertanian jadi ajang pungli. Dari pengakuan salah satu anggota kelompok tani mengatakan bahwa ketua kelompok tani Sido Dadi yang saat itu adalah Siswanto yang juga sebagai salah satu kepala dusun memberitahu bahwa ada bantuan pupuk namun tidak gratis. ‘’ waktu itu diumumkan dapat bantuan dari presiden namun tidak gratis, padahal setahu kita bantuan tersebut seharus gratis,’’ ujarnya.
Hasil penelusuran koran pagi terdapat 55 kelompok tani mendapat bantuan pupuk bersubsidi jenis UREA dan NPK serta bibit padi. Namun, pengakuan dari beberapa kelompok menjelaskan bahwa untuk pengambilan pupuk dan benih tersebut, mereka diwajibkan membayar 325 ribu dalam satu paket. ‘’ Yang membuat kami berat ketika saat itu harus membayar, padahal kita belum memasuki masa panen,’’ imbuhnya.
Atas kejadian tersebut maka salah satu anggota kelompok tani telah melaporkan ke Polsek Paron (12/1) karena teridenfikasi sarat penipun terhadap penerima bantuan. Tak pelak membuat beberapa LSM pun tergugah untuk turut ikut mengawal kasus tersebut hingga tuntas. Kelompok LSM yang bersedia membantu menuntaskan kasus ini antara lain LSM Harka, LSM Kompak, LSM Banaspati, LPNRI, Medium dan Army.”Hemat kami ketua gapoktan tersebut juga seorang perangkat desa terindikasi menyalahgunakan wewenang jabatan dengan melakukan penipuan. Kita dan kawan LSM semua akan kawal kasus ini hingga proses pidana selesai.Dia harus dikasih efek jera, ‘’ tegas  Totok dari LSM Harka.
Sementara menurut Kepala Desa Dawu, Suwito, saat di konfirmasi wartawan koran pagi melalui telfon menjelaskan tidak pernah tahu adanya pungutan ketika bantuan digelontorkan. Kontan membuat marah saat mengetahui ada warganya (Anggota kelompok tani, red) yang mengadu terkait pembayaran penerimaan bantuan. ‘’ Saya marah besar saat tahu ada ketua kelompok tani saya yang berbuat seperti itu,’’ terangnya.Bahkan akibat hal itu dirinya mengajukan regenerasi struktural kelompok tani tersebut.

Selain itu dari praktisi hukum Gembong Pramana Satya, SH menilai kalau itu memang benar adanya, berarti mengarah pada tindak pidana korupsi (tipikor). Apa bila mengacu pada petunjuk pelaksaan dan petunjuk teknis bantuan presiden pada umumnya gratis ‘’ Apapun bentuknya bila mengaju pada juklak dan juknis harusnya gratis,’’ tuturnya. (Dnt/Drg)
Read More
Unknown

Dinkes Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan


Ngawi- Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pembenahan terhadap kondisi bangunan dan fasilitas pelayanankesehatan yang ada di setiap daerah. Hal itu disampaikan Plt Dinkes Ngawi Agus Sri Gunawan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mantingan. '' Sebagai wujud kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, maka perlupembenahan disetiap aspek," ujarnya kepada koran pagi.
Menurutnya dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal bagi masyarakat, maka berbagai permasalahan yang ada di Puskesmas, seperti masih banyaknya kondisi bangunan yang kurang baik harus diperbaiki dan dituntaskan sesegera mungkin. “Dalam waktu dekat ini, dua puskesmas yang ada di kecamatan pitu dan mantingan, yang sedang tahap renovasi akan segera rampung pengerjaannya, " katanya.
Dia menambahkan bahwa Dinas Kesehatan dan pemerintah berkomitmen akan melakukan perbaikan dan peningkatan pembangunan fisik Puskesmas. Sehingga masyarakat tidak lagi kebingungan untuk berobat bahkan bila memang rawat inap akan tersedia ruang yang cukup." Iyadengan menambah ruang inap di setiap puskesmas," jelasnya.
Langkah tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat terutama para pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.harapannya agar pelayanan dapat ditingkatkan bahkan lebih baik lagi dari sebelumnya. “Dengan begitu, kita harapkan mudah-mudahankomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Ngawi yang sehat dapat tercapai,” imbuhnya. (Adv/Dnt)
Read More
Unknown

Pemkot Kediri Lelang TKD Yang Dalam Penguasaan Pihak Ketiga

PemenangLelangNgaplo

Kediri, KP
Beberapaminggulalupada, hampirsemuakelurahandilingkupPemkot Kediri melaksanakanlelang Tanah KasDesa (TKD) atau yang lebihdikenaldenganistilahtanahbengkok.Yang mana, dalampelaksanaanlelangtersebutdikoordinirolehDinasPengelolaanAset Daerah (DPAD) Kota Kediri.Khususnyapada TKD KelurahanBaleweriKecamatan Kota Kediri.
Pasalnya, TKD yang diumukanpadadaftar asset lelengdidugafiktif alias bodong.Sehinggapemenanglelangtersebuttidakbisamengeloladanmengerjakantersebut.“Sayasendirijugaheran, kenapalahan yang sudahdalampenguasaanpihak lain kokjugaturutdilelang ?Apapihakpanitiabersamapihakkelurahantidakmelakukancross cheklokasidulu ?jelasiniadaindikasi yang tidakberes” Ungkapsalahsorangpenggiat Kota Kediri, Ekosambilbalikbertanyapadawartawankoranini.
                LebihlanjutEkojugamenambahkan, dalampelaksanaantersebut, pemenangsudahmelakukanpawanaranhargadanjugasudahdinyatakansebagaipemenang. “Namun, setelahdicrosschekkelokasilahantersebutsudahmenjadipenguasaan orang lain danlahannyasudahditutupdenganpagarkelilingolehpihakketiga. Jadisecaraotomatissipemenanglelangtidakbisamengerjakan.”ImbuhEkodenganserius.
                Sementaraituditempatterpisah, Gut MariyantowargaBalewertiselakupemenanglelang.Ketikaditemuiditempatkerjanya, mengakusangatkesaldankecewapadapanitialelangdanNajibKatujuselakuKekelBalewerti.Karenalahan yang diumumdaftar asset yang dilelangternyatasudahdikuasaidandibelioleh orang lain.
                “Siapa yang tidakkecewa mas, sayasudahberupayauntukmemenangkanlokasitersebutternyatasudahdikuasaioleh orang lain. Dan sekarangkondisinyasudahdiurug, yang rencananyauntukperumahan.Padahal, sayaberharapuntukbisamengerjakandanmengelolalahantersebutsebagaipengahasilansaya.Tapikenyataannyasepertiitu, saya orang keciltidakbisaberbuatbanyak.”Keluh Gut Mariyanto.
MasihlanjutCilik (panggilan Gut Mariyanto), “sayaterkejut, kenapahalinikokbisaterjadidankalausudahdikuasai orang lain kenapamasihdiumumkandalamdaftarlelang? “ paparnyasambilbalikbertanyapadawartawankoranini. Yang sesekaliterucap “Saya orang keciltidakbisaberbuatbanyak”.
                Gut Mariyanto alias Cilik, keseharianmatapencariannyasebagaitenagaserabutan, yang ototmatispengasilannyatidakmenentu. Tentusajauntukbisamengelolatanahbengkoksangatdiharapkanolehnya, sebagaitambahanpenghasilan.
                Padakesempatan yang sama, salahseorangKetua RT jugamemaparkankejadiantersebut. “Betulsekaliapa yang dialamipakCilik, diasudahmenangtapitidakbisamengerjakannyakarenalahantersebutsudahdikuasaiolehsalahseorangpengusaha. Yang mana, lahantersebutakandibangunperumahan. Kenapahalinibisaterjadi?Sayasendirijugakurangtahu.”JelasKetua RT tersebut, sambilmemintauntuktidakdimasukkanpemberitaan.“Tolong mas, namasayajangandimasukkandalapemberitaan, sayatidakenakdenganteman-teman” pintanya.
                Dalamlelangkemarin, masihlanjutKetua RT,  diikutioleh 54 pesertadenganbeberapapersil yang terbagaidalambeberapabengkokdanletaknyajuga yang tersebardibeberapatempat, termasukada yang diluar Kota Kediri. “Sedangkan yang ditawarpakCilikadalahpersil 33, yang luasnya 3.510 M3, yang letaknyadisekitaranBalewertisini.”PaparKetua RT tersebut.
LebihlanjutKetua RTmenambahkan, padatahun 2014 kemarin, padapersil yang samadanlokasi yang samajugamunculdalampelelangan. “Pemenangnya pun jugatidakbisamengerjakan.Jadiadaapainisiapa yang salahdansiapa yang bertanggungjawabhalini. Seharusnya Pak Wali Kota tanggapakanhalini, kalauginiteruskasihanmasyarakat mas”, imbuhnya.
                Semenataraitu, sampaiberitainiditurunkan, NajibKatujuselakuKepalaKelurahanBalewertimaupunBagus Alit selakuKepalaDinasPengelolaanAset Daerah (DPAD) belumbisadikonfirmasiterkaitpolemiktersebut.(mis/sis)
Read More
Unknown

Musrembang Desa Belotan Tahun Anggaran 2016


Magetan KP, 
Musrembang yang dilaksanakan pada tanggal 14/01/2016, dihadapan masyarakat Desa belotan dan dihadiri dari muspika setempat. Kepala Desa Drs Sukadi membacakan usulan usulan dari setiap Dusun yang terdiri dari 6 dusun yang ada. Usulan usulan tersebut akan disampaikan kepada Badan Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan yang mana usulan tersebut bisa ditindak lanjuti setelah mendapat persetujuan, kata sukadi.
Usulan rencana pembangunan embung, yang digunakan menampung air hujan disaat musim penghujan dan air tersebut digunakan pada saat musim kemarau untuk mengaliri sawah yang kurang air, sedangkan sumur bor dari P2AT belum ada sama sekali. Sedangkan untuk lokasi  pasar yang sementara ini kurang luas untuk kegiatan dan gedung Bumdes memang belum memiliki jelasnya.
Dalam Musrembang tahun ini sari Dusun dusun telah mengajukan beberapa rencana yang akan memperbaiki sarana dan prasana. Misalnya Dusun satu mengajukan Pembangunan Talud utara sepanjang 2000 M    dengan Anggaran Rp 200 Juta, Gorong gorong pembuangan air jalan utara dusun dengan dana Rp 90 Juta, Cek dam dan jembatan dengan dana Rp 20 Juta.
Usulan dusun yang lain masih banyak seperti pembuatan jalan macadam, penitrasi jalan jalan yang rusak disaat musim penghujan perbaikan irigasi kesawah sawah yang sudah rusak.
Sukadi mengharap semua rencana pembangunan tahun anggaran ini bisa terlaksana semuanya.      (DEE/Bud)
Read More
Unknown

Mengeluh Sakit Kepala, Meninggal Dunia di Depan Toko


Nganjuk-KP
Warga Jl A Yani Desa Pelem Kecamatan Kertosono kemarin sempat heboh, Minggu (10/1) sekitar pukul 07.00.WIB. Pasalnya, di depan toko salahsatu warganya, Sudibyo (33), ditemukan orang meninggal dunia, yakni Didik Susilo (50) warga Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri.Saat ditemukan, korban dengan tinggi sekitar 165 centimeter ini memakai kaos warna hitam lengan pendek, celana panjang warna hitam, kulit sawo matang,tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Diketahui, korban adalah seoarang gelandangan.Informasi yang dihimpun, ditemukannya mayat seorang laki-laki dalam keadaan terlentang di depan toko itu diketahui kali pertama oleh Suyono (49) warga setempat saat akan membuka lapak tempat berjualan nasi pecel. Waktu itu, dia melihat orang yang biasa dibangunkannya tiap pagi itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.Menurut Suyono, sejak sebulan yang lalukorban sering tidur di depan toko miliknya. Namun apabila pagi hari, korban disuruh pindah karena digunakanuntuk berjualan nasi pecel. Kemudian korban pindah ke toko milik Sudibyo. “Sebelum kejadian, korban sempat mengeluh sakit kepada beberapa orang yang berada di sini,” katanya.Melihat korban sudah tak bernafas lagi, akhirnya kejadian ini dilaporkan kepada perangkat desa setempat dan diteruskanke Polsek Kertosono. Mendapat laporan, petugas Polsek Kertosono bersama tim Inafis Polres Nganjuk datang ke lokasi. Setelah melakukan identifikasi, jasad korban dibawa ke RSUD Kertosono untukdivisum.Kapolsek Kertosono, Kompol Bambang Sutikno mengatakan, berdasarkan identifikasi, tidak ditemukan tanda-tandabekas penganiayaan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia lantaran masuk angin akut. “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban,”terang mantan Kasubbag Humas Polres Nganjuk ini. (Hms.res.ngk/yan)
Read More
Unknown

RADIO SEBAGAI MEDIA INFORMASI KEBENCANAAN



 
Seputa Profil

            Saya dilahirkan 41 tahun yang lalu, tepatnya 28 Juli 1974. Sebut saja di Nganjuk. Sehari-hari sebagai staf di Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Nganjuk. Sebelum BPBD terbentuk, kami bertugas di Satlak PB yang bertempat di Kantor Kesbangpollinmas Kab. Nganjuk. Ketika negeri ini dilanda begitu dahsyat dengan bencana, lahirlah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. UU tersebut mengamanatkan untuk membentuk BPBD. Berangkat dari sini, saya terpanggil untuk menyusun raperda Susunan Organisasi BPBD Kabupaten Nganjuk. Sebagai kelengkapan sebuah dokumen hukum, disusun pula raperbup tentang Rincian Tugas Pokok dan   Fungsi BPBD sekaligus analisi beban kerjanya. Kemudian tepatnya 30 Januari 2012 Perda SO BPBD Kabupaten Nganjuk disyahkan. Jadi pada bulan Januari 2016 BPBD ini genap berusia 5 tahun.

Memasuki musim penghujan tahun 2016 ini tentunya rentan dengan ancaman bencana. Masyarakat harus siap siaga menghadapi bencana. Nah, ketika di suatu daerah terdapat potensi bencana, maka informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pasal 26 huruf c dijelaskan bahwa setiap orang berhak mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan tentang kebiajakan penanggulangan bencana.
Berpijak pada landasan hukum di atas, maka kami sebagai insan kebencanaan berinisatif mengemas sebuah informasi seputar penanggulangan bencana dapat disiarkan melalui media elektronik. Walhasil, sebuah gagasan tersebut dapat direalisasikan dalam siaran radio milik Pemerintah Daerah. Kemudian kita kemas dalam acara dialog interakti (talk show) bertemakan kebencanaan. Awalnya sih,  kami merasa kurang yakin apakah metode ini berjalan dengan efektif atau tidak. Namun, ternyata sebuah niat baik akhirya terbangun juga. Pepatah bilang gayung bersambut. Dalam kemasan acara tersebut banyak hal penting yang kita sampaikan kepada masyarakat luas. Dan dalam perjalanannya, terjalinlah sebuah komunikasi dengan segenap elemen masyarakat.

Informasi merupakan pendidikan yang murah dan mudah untuk masyarakat dalam mitigasi bencana. Semakin banyak informasi, semakin tepat informasi, akan tercipta komunikasi antar semua stake holder dalam Penanggulangan Bencana. Ketepatan, kecepatan menginformasikan sesuatu hal yang penting bagi masyarakat akan sangat berpengaruh pada tindakan atau perilaku semua pihak dalam penanggulangan bencana. Kolaborasi antara BPBD Kabupaten Nganjuk dengan radio milik pemerintah maupun swasta telah menjadi mitra sejati.

Berawal dari sekedar ingin tahu bagaimana suasana di ruang siar sebuah studio radio, yang bagi kami masih terasa asing. Namun, ketika ada seorang sahabat saya yang bernama  Ari Hariyanto menawarkan pada saya untuk mengisi di program radio miliknya, ternyata menarik juga. Alhamdulilah lancar juga. Kemudian kita lakukan talkshow dengan memberikan selayang pandang tentang BPBD Kabupaten Nganjuk dan program kerja yang telah dan akan dilakukan.  Masyarakat sangat antusias untuk menyimak acara tersebut. Mereka bisa bersms atau langsung telepon ke ruang siar studio. Akhirnya kami menjadi tantangan tersendiri untuk menggemakan program penanggulangan bencana kepada masyarakat. Memang, kalau hitungan  waktu kurang lebih 1 bulan media penyiaran kebencanaan melalui radio ini dilakukan. Yang terpenting bagi kami adalah terus, terus dan terus berjuang demi kemanusiaan.

Tujuan Penyebarluasan Informasi Kebencanaan
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa informasi memegang peranan penting utamanya dalam membangun paradigma kebencanaan. Setelah kita hayati berkaitan pentingnya informasi seputar kebencanaan, dapat kita uraikan sebagai berikut :
a.    Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam rangka menggalakkan pengurangan risiko bencana.
b.    Untuk mengembangkan kerjasama dengan semua elemen masyarakat, instansi pemerintah dan dunia usaha dalam berpatisipasi di bidang penanggulangan bencana.
c.    Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi bencana.
d.   Untuk membangun budaya kearifan lokal, adat tradisional dan lansekap budaya sebagai aset bangsa yang selarang upaya pengurangan risiko bencana.
e.    Untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan  kepedulian masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.      

Oleh karena pentingnya informasi seputar kebencanaan bagi masyarakat, maka penyeberluasan informasi berbasis kebencanaan perlu ditingkatkan secara terus-menerus guna mendukung program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat (PRBBM).
Selanjutnya, dalam penyampaian informasi tersebut tidak terlepas dari cakupan materi yang  meliputi regulasi kebencanaan, jenis ancaman bencana dan tips upaya yang harus dilakukan, seputar catatan kejadian bencana dan informasi berkaitan dengan kondisi cuaca.
Menurut hemat saya, media ini merupakan jurus jitu untuk mendongkrak daya inovasi, kreasi, motivasi dan inspirasi segenap elemen masyarakat. Tentu saja, metode penyampaian informasi berbasis kebencanaan ini tidak saja dalam bentuk dialog interaktif (talkshow), namun juga dilayani dalam format sms dan telepon ke ruang siar. Disamping itu agar terlalu jenuh dengan dialog tersebut, maka kita sisipi dengan lagu yang bertemakan kebencanaan. Lagu karya emas komponis terkenal di era 70-an, Ebiet G Ade misal, Untuk direnungkan dan Berita kepada kawan.  

Manfaat Penggunaan Media Radio
Berdasarkan pengalaman saya, ternyata sosialiasi pengurangan risiko bencana melalui media radio ini memiliki multi manfaaat. Adapaun multi manfaat tersebut antara lain :
a.    Sebagai media  untuk membangun kerjasama lintas sektor, dunia usaha maupun unsur masyarakat.
b.    Sebagai media yang murah, mudah, cepat dan efektif dalam menginformasikan seputar program kerja BPBD  kepada masyarakat luas tentang adanya potensi  bencana baik melalui SMS maupun telepon secara langsung ke ruang siar.
c.    Sebagai media edukasi kebencanaan bagi masyarakat.
d.   Sebagai media untuk memonitoring perkembangan situasi dan kondisi di wilayah rawan bencana di mana pendengar bertempat tinggal.
Oleh karena itu, melalui media radio inilah BPBD Kabupaten Nganjuk dapat memanfaatkan multiguna media ini sebagai corongnya semangat kemanusiaan dalam penyampaian program penanggulangan bencana. Efektivitas penyebarluasan informasi kebencanaan ini jelas membantu BPBD Kabupaten Nganjuk untuk selalu berbenah diri. Mengevaluasi sejauh mana capaian program-program yang telah dilakukan selama ini. Selanjutnya ke depan akan dilaksanakan perbaikan kinerja yang selalu mengedapnkan pelayanan masyarakat di  bidang penanggulangan bencana. Masukan dan dukungan masyarakat akan menjadi bahan pemikiran bagi BPBD Kabupaten Nganjuk dalam mengimplementasikan kebijakan Penanggulangan Bencana. Sehingga pada akhirnya terwujud akselerasi kegiatan penanggulangan bencana secara berkesinambungan.

Kampanyekan PRB melalui Radio   
Beberapa waktu yang lalu telah kita saksikan bersama perhelatan pesta demokrasi secara serentak yakni pemilihan kepala daerah hampir separuh di wilayah nusantara. Tentunya setiap pasangan calon kepala   daerah melakukan tebar pesona yang dikemas dalam kampanye politik. Namun, bagi kita insan kebencanaan tidaklah demikian. Kita sadar bahwa bagi kabupaten/kota masih baru untuk lembaga yang khusus menangani bencana. Kabupaten Nganjuk sendiri untuk tahun 2016 tepatnya Januari ini memasuki tahun ke-5. Dan ini masih sangat membutuhkan pencitraan kepada publik.
            Akan tetapi, kalau kita pahami betul bahwa bekerja di ‘lembaga penyelamat jiwa manusia’ adalah sangat mulia. Betapa tidak di setiap tahapan dalam sistem penanggulangan bencana pasti unsur yang diutamakan adalah nyawa manusia. Oleh karenanya, guna lebih mendorong kepedulian dan kesadaran masyarakat ketika menghadapi bencana, maka salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui media radio. Dengan media ini kita akan lebih menyuarakan visi misi BPBD, program kerja, informasi seputar kejadian bencana, pemetaan wilayah rawan bencana, jenis bencana dan upaya yang dilakukan dan mengintegrasikan  PRB berbasis masyarakat.
Kalau kita cermati bersama, di daerah pedesaan masyarakat masih berpola responsible, melakukan aktivitas pada saat bencana terjadi. Hal ini yang sering kita jumpai. Mereka menunggu bantuan dari pemerintah atau donatur. Belum terbentuk pola kerja yang bersifat preventif, melakukan aktivitasi pada saat tidak ada bencana. Seperti yang kami ungkapakan ketika dialog interaktif di media radio. “Kami mengajak dan menghimbau saudara kami baik di instasnsi pemerintah, dunia usaha, tokoh penggerak masyarakat, ormas, LSM dan relawan agar peduli dan berperan aktif  dalam upaya-upaya penanggulangan bencana. Nah, melalui media penyiaran ini isu-isu strategis berkaitan dengan Pengurangan Resiko Bencana dapat diinformasikan secara langsung kepada masyarakat luas. Sejalan dengan hal itu, agenda PRB yang diselenggarakan di Sendai, Jepang tahun 2015 lalu telah kita implemenetasikan dalam penyiaran tersebut. Butir kelima dari Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR),  membangun ketangguhan dengan memperkuat desa-kota (urban and rural linkages). Hal ini dalam rangka mendukung keterkaitan antara desa-kota  untuk peningkatan sektor ekonomi, meningkatkan ketangguhan masyarakat guna mendukung pembangunan wilayah dengan kegiatan PRB. Misalnya yang sedang menjadi titik berat di Kabupaten Nganjuk adalah dunia pendidikan dan  sektor industri.   Maka peningkatan mutu pendidikan tentunya memasukkan dalam kurikulum sekolah berbasis PRB sehingga anak didik secara dini lebih mengenal tentang kebencanaan. Kemudian sektor industri diharapkan mampu memberikan kontribusi dana CSRnya untuk penanganan bencana baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Nganjuk.
Butit ketujuh, pengetahuan tradisional, spiritual sosial-budaya, lansekap warisan budaya, agama dan pemahaman masyarakat adat merupakan aset sumberdaya yang kuat dan menjadikan sustu bentuk investasi dalam PRB untuk ketangguhan masyarakat di masa depan.
Diharapkan implementasi ini secara perlahan kita sentuhkan dengan tradisi adat masyarakat terutama di kawasan yang rawan bencana. Pada akhirnya, nanti dapat memperkuat pola kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, akademisi dalam rangka melsetarikan pengetahuan tradisional, budaya, lansekap warisan budaya, sosial budaya dalam manajemen risiko bencana dan menjadi dasar yang kuat untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Upaya penyiaran gerakan PRB senantiasa terus dikembangkan. Peran serta semua elemen dan pihak terkait sangat diharapkan untuk menguatkan program penanggulangan bencana secara terintegrasi, komprehensif dan berkesinambungan.

CURICULUM VITAE
Nama dan gelar                    :  ATIM SWASONO, SP, M.Sos.          
Tempat. Tanggal lahir           :  Nganjuk, 28 Juli 1974
Pekerjaan                                         :  PNS
Instansi                                             :  Badan Penanggulangan Bencana Daerah
                                                               Kabupaten Nganjuk
Alamat Kantor                                :  Jl. Panglima Sudirman No. 280 Nganjuk     
Telp/Fax/E-mail                              :  0358-330466  bpbd_kab.nganjuk@yahoo.co.id
                                               swacentre@gmail.com
Alamat rumah                                 :  Desa Getas RT 01 RW 03 Kec. Tanjunganom
                                                               Kabupaten Nganjuk – Jawa Timur 64483
HP/E-mail                                         :  081 230 381 007 swacentre@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN :
No.
Jenjang Pendidikan
Jurusan
Lulus Tahun
Tempat
1.
SDN Kemaduh II
--
1987
Kemaduh, Baron, Nganjuk
2.
SMPN 2 Kertosono
--
1990
Kertosono, Nganjuk
3.
SMAN 1 Kertosono
A-1
1993
Kertosono, Nganjuk
4.
S-1 Pertanian
Sosial Ekonomi Pertanian
2001
Malang
5.
S-2
Magister Ilmu Administrasi
2015
Kediri

PENGALAMAN SEMINAR :

No.

Tema

Tahun
T
Tempat
Kedudukan dalam
Seminar*)
1.
Joint Seminar Disaster Mitigation and Adaptation Kyoto University – Unkiversity of Brawijaya
2014
Fak. Teknik Universitas Brawijaya-Malang
Peserta
2.
Workshop Pengantar Pemetaan Risiko Bencana
2013
Lab.Komputasi dan Pemodelan – PWK ITS
Peserta
           






PENGALAMAN DIKLAT KEBENCANAAN :

No.

Tema

Tahun

Tempat
Kedudukan dalam
Diklat*)
1.
Diklat Mitigasi Bencana – Pusbindiklatren Bappenas
2012
SAPPK - ITB Bandung
Peserta
2.
Bimtek Standarisasi Data Kebencanaan
2012
BNPB
Peserta
3.
Pelatihan Sistem Informasi Geografis
2013
Prodi PWK ITS Surabaya
Peserta
4.
Bimtek Penyusunan Renkon PB
2014
BPBD Prov. Jawa TImur
Peserta



PENGALAMAN BEKERJA
No.
Instansi
Tahun
1.
Bagian Hukum Setwilda Kab. Nganjuk
1993-2001
2.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kab.Nganjuk
2001-2011
3.
Kantor Kesbangpol dan Linmas Daerah Kab.Nganjuk
-    Aktif dan sebagai anggota Satlak PB hingga ikut memprakarsai Pembentukan BPBD disahkan dengan Perda Kab.Nganjuk Tahun 2012 tgl 30 Januari 2012
-    Yakni dengan penyusunan Perda, Perbup dan Anjab Tupoksi BPBD)
2011 – 2012
4.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Nganjuk
(Ikut memprakasai Pendirian BPBD Kab. Nganjuk Tahun 2012)
-    Sekarang bertugas di Bidang Pencegahan/Mitigasi dan Kesiapsiagaan BPBD Kab. Nganjuk
2012-sekarang






-     Nomor rekening : Bank Muamalat Capem Nganjuk No rek.  7440000091
-     NPWP : 57.610.194.3-655.000
-     No. HP : 081 230 381 007




Read More