PemenangLelangNgaplo
Kediri, KP
Beberapaminggulalupada,
hampirsemuakelurahandilingkupPemkot Kediri melaksanakanlelang Tanah KasDesa
(TKD) atau yang lebihdikenaldenganistilahtanahbengkok.Yang mana, dalampelaksanaanlelangtersebutdikoordinirolehDinasPengelolaanAset
Daerah (DPAD) Kota Kediri.Khususnyapada TKD KelurahanBaleweriKecamatan Kota
Kediri.
Pasalnya, TKD yang
diumukanpadadaftar asset lelengdidugafiktif alias bodong.Sehinggapemenanglelangtersebuttidakbisamengeloladanmengerjakantersebut.“Sayasendirijugaheran,
kenapalahan yang sudahdalampenguasaanpihak lain kokjugaturutdilelang
?Apapihakpanitiabersamapihakkelurahantidakmelakukancross cheklokasidulu ?jelasiniadaindikasi yang tidakberes”
Ungkapsalahsorangpenggiat Kota Kediri,
Ekosambilbalikbertanyapadawartawankoranini.
LebihlanjutEkojugamenambahkan,
dalampelaksanaantersebut,
pemenangsudahmelakukanpawanaranhargadanjugasudahdinyatakansebagaipemenang.
“Namun, setelahdicrosschekkelokasilahantersebutsudahmenjadipenguasaan
orang lain danlahannyasudahditutupdenganpagarkelilingolehpihakketiga.
Jadisecaraotomatissipemenanglelangtidakbisamengerjakan.”ImbuhEkodenganserius.
Sementaraituditempatterpisah,
Gut MariyantowargaBalewertiselakupemenanglelang.Ketikaditemuiditempatkerjanya,
mengakusangatkesaldankecewapadapanitialelangdanNajibKatujuselakuKekelBalewerti.Karenalahan
yang diumumdaftar asset yang dilelangternyatasudahdikuasaidandibelioleh orang
lain.
“Siapa
yang tidakkecewa mas, sayasudahberupayauntukmemenangkanlokasitersebutternyatasudahdikuasaioleh
orang lain. Dan sekarangkondisinyasudahdiurug, yang
rencananyauntukperumahan.Padahal,
sayaberharapuntukbisamengerjakandanmengelolalahantersebutsebagaipengahasilansaya.Tapikenyataannyasepertiitu,
saya orang keciltidakbisaberbuatbanyak.”Keluh Gut Mariyanto.
MasihlanjutCilik (panggilan Gut
Mariyanto), “sayaterkejut, kenapahalinikokbisaterjadidankalausudahdikuasai
orang lain kenapamasihdiumumkandalamdaftarlelang? “
paparnyasambilbalikbertanyapadawartawankoranini. Yang sesekaliterucap “Saya
orang keciltidakbisaberbuatbanyak”.
Gut
Mariyanto alias Cilik, keseharianmatapencariannyasebagaitenagaserabutan, yang
ototmatispengasilannyatidakmenentu.
Tentusajauntukbisamengelolatanahbengkoksangatdiharapkanolehnya,
sebagaitambahanpenghasilan.
Padakesempatan
yang sama, salahseorangKetua RT jugamemaparkankejadiantersebut. “Betulsekaliapa
yang dialamipakCilik,
diasudahmenangtapitidakbisamengerjakannyakarenalahantersebutsudahdikuasaiolehsalahseorangpengusaha.
Yang mana, lahantersebutakandibangunperumahan.
Kenapahalinibisaterjadi?Sayasendirijugakurangtahu.”JelasKetua RT tersebut,
sambilmemintauntuktidakdimasukkanpemberitaan.“Tolong mas,
namasayajangandimasukkandalapemberitaan, sayatidakenakdenganteman-teman”
pintanya.
Dalamlelangkemarin,
masihlanjutKetua RT, diikutioleh 54
pesertadenganbeberapapersil yang terbagaidalambeberapabengkokdanletaknyajuga
yang tersebardibeberapatempat, termasukada yang diluar Kota Kediri. “Sedangkan
yang ditawarpakCilikadalahpersil 33, yang luasnya 3.510 M3, yang
letaknyadisekitaranBalewertisini.”PaparKetua RT tersebut.
LebihlanjutKetua RTmenambahkan,
padatahun 2014 kemarin, padapersil yang samadanlokasi yang
samajugamunculdalampelelangan. “Pemenangnya pun
jugatidakbisamengerjakan.Jadiadaapainisiapa yang salahdansiapa yang
bertanggungjawabhalini. Seharusnya Pak Wali Kota tanggapakanhalini,
kalauginiteruskasihanmasyarakat mas”, imbuhnya.
Semenataraitu,
sampaiberitainiditurunkan, NajibKatujuselakuKepalaKelurahanBalewertimaupunBagus
Alit selakuKepalaDinasPengelolaanAset Daerah (DPAD)
belumbisadikonfirmasiterkaitpolemiktersebut.(mis/sis)