Flicker Images

BREAKING NEWS

Memuat...

Sunday, January 17, 2016

Unknown

SANDYAKALANING KI AGENG PURBOYO

BABAT TANAH MADIUN
AKU RELA SENGSARA BERSAMA  NI MAS RORO INTEN
OLEH: KI LAWU MAOSPATI


Sebenarnya di dalam hati Pangeran Timur ingin menyerahkan  kekawsihnya Ni Mas Roro Inten kepada Sulta Hadiwijaya,tetapi rasa cinta kepada Ni Mas Roro Inten mengalahkan segalanya di dunia ini.
Pangeran Timur lebih baik meninggalkan gemerlap istana,siap hidup menderita bersama Ni Mas Roro Inten,asalkan dia dan Ni Mas Roro Inten tetap ada di sisinya.Itulah cinta mengalahkan segala-galanya.Cinta kasih yang suci didasari dengan hati yang suci untuk sehidup semati,membuat manusia mengerti dan memahami arti cinta sejati.Selain cinta abadi tuhan kepada makhluk-Nya,cinta ibu kepada anaknya.
Perjalanan Pangeran Timur dan pengikutnya sudah mendekati perbatasan kadipaten Demak.Udara pagi mengigit tulang apalagi masih dalam keadaan temaram.Suara kokok ayam jantan bersahut-sahutan,pertanda hari masih malam dan akan segera berganti pagi.
"Paman kita istirahat sebentar dulu"kata Pangeran Timur sambil melambatkan lajut kudanya"kasihan Bayu Tantra lari kencang terus".Kita istirahat sebentar di bawah pohon trembesi di ujung jalan itu"sambil menunjuk ke arah pohon trembesi
Setelah sampai pada pohon trebesi tua yang besarnya sepelukan lima orang dewasa,PangeranTimur dan keempat pengikutnya menghentikan kudanya.
"Paman Joko Supo,berapa lama lagi kita akan menemani Ni Mas Roro Inten?"tanya Pangeran Timur
"Saya kira sebentar lagi Raaden karena perjalanan kita malam hari, nanti kita sudah sampai di perbatasan desa paling luar menjelang subuh"sambil mengelap debu dan keringat bdi wajahnya, ki Joko Supo memandang langit sebelah selatan, tempat yang akan dituju.
"Paman-paman, sebenarnya saya tidak tega merninggalkan kanjeng ibu di istana.Alangkah sedihnya seandainya kanjeng ibu tahu kalau saya tidak ada di istana,kasihan kanjeng ibu"kata Pangeran Timur sambil menarik nafas panjang dan menatap jauh ke arah istana tempat dia di besarkan oleh ibunda tercinta.
Terbayang olehnya kasih sayang ibundany.teman-teman sepermainan dan tempat tinggal bersama ibundanya.Bila teringat akan semua itu rasanya dia tidak tega meninggalkan ibundanya.
Melihat jumjungannya masih menatap serta menerawang jauh ke arah istana yang ditinggalkannya,Ki Joko Supo.Ki Joko Bagus Sentanu serta Ki Murda hanya saling pandang dan membisu,membuat suasana bertambah hening. Dengan berbisik Ki Suko membisikkan sesuatu ke telinga Ki Joko Supo,dengan anggukan kepala tanda mengerti,batuk pelan dan berdehem akhirnya kesunyian pagi yang dingin itu terpecah oleh suara parau Ki Jokom Supo.
"di dunia ini tidak ada yang abadi Raden.Coba Raden dengarkan suara anak burung di atas pohon trembesi itu.suara anak burung kedinginan,barang kali anak burung itu mencari induknya.Atau mungkin sayuap induknya tak mampu menutupi semua anaknya yang masih kecil-kecil.Induk burung itu akan sedapat-dapatny melebarkan sayapnya agar semua anak-anaknya dapat tertutupi semua.Kalau sudah siang sanginduk akan terbang untuk dia sendiri atau untuk anak-anaknya. Demikian seterusnya Raden sampai anak-anak burung tadi bisa terbang dan mencari makan sendiri.Setelah bisa mencari makan sendiri induk burung tadi sedikit demi sedikit akan meninggalkan anak-anaknya Raden.Dengan naluri mempertahankan hidup anak-anak tadi akan terbang sendiri meninggalkan  saudara-saudaranya dan sarangnya Raden,dan lama kelamaan keluarga burung tadi akan berpisah semua Raden,itulah kehidupan Raden.Tetapi cinta burung tadi kepada anak-anaknya akan tetaqp abadi selamanya,meskipun mereka tidak akan pernah bertemu lagi Raden"kata Ki Joko Supo sambil memandang Pangeran Timur.
nasihat Ki Joko Supo membuat hati Pangeran Timur sedikit berkurang.
"Terima kasih paman atas nasihatnya.Apa sebaiknya kita bersiap-siap lagi untuk berangkat agar Ni Mas Roro Inten tidak terlalu lama menunggu!"ajak Pangeran Timur kepada keempat pengikutnya.BERSAMBUNG.......

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :