Oleh: Ki Lawu Maospati
MEMBURU IKAN BERTELINGA DI RAWA PENING
Melihat tingkah anak mudah yang tengah di landa kasmaran,ki Joko Supo,Ki Murda dan Ki Bagus Sentanu pura-pura tak melihat tingkah laku junjungannya,bercanda dengan Ni Mas Roro Inten kekasihnya seolah mereka asik sendiri dengan kuda-kudanya.Dalam hati mereka bertiga ,mereka juga ikut berbahagia melihat Pangeran Timur bahagia.
Pangeran Timur akhirnya sadar kalao tingkah lakunya bersama Ni Mas Roro Inten di perhatikan oleh Ki Joko Supo dan yang lainnya.Dengan tersipu malu Pangeran Timur mendekati pengikutnya.
“Maaf paman-paman Bayu Tantra belum aku lepas pelananya dari tadi”kata Pangeran Timur kepada ketiga pengikutnya
“Biar hamba lepas pelananya “kata Bagus Sentanu seraya melepas taliikat kekang kuda dan mengangkat pelananya yang terbuat dari kulit pilihan yang di kerjakan oleh tukang istana yang pandai sehingga pelana Bayu Tantra terasa ringan dan tidak berat
“Raden apakah Bayu Tantra bias saya mandikan sekarang?”,Tanya Bagus Sentanu sambil membawa Bayu Tantra ke pinggir telaga yang dangkal danjernih sehinggatanah cadas tempatnyaberdiri kelihatan dangkal.
Ki Bagus,Ki Joko Supo dan Ki Murda sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.Mereka memandikan kuda tunggangan Pangeran Timur dan Roro Inten.Setelah Bayu Tantra dan kuda Ni Mas Roro Inten di mandikan dan disikat dengan sikat yang terbuat dari kayu yang di tanam ijuk yang kuat ,ganti kuda mereka yang di mandikan.
“Paman selama Bayu Tantra di mandikan aku akan mandi di sebalah timur agar badanku segar dan pulih tenagaku,aku akan mencari ikan dulu”kata Pangeran Timur sambil menunjuk tempat dia mandi dan mencari ikan.
“Silahkan Raden.Hati-hati karena tempat itu kelihatannya dalam”kata Ki Murda dan yang lain menjawab pertanyaan Pangeran Timur,khawatir akan keselamatan Pangeran Timur
“Terima kasih paman.Jangan khawatir,aku kan ahlinya renang”jawab Pangeran Timur sambil meninggalkan Ki Murda dan Bagus Sentanu yang memandikan kudanya
Pangeran Timur berjalan mendekati tempat Roro Inten yang sedari tadi duduk dan meluruskan kakinya di atas rumput,sambil tangannya mencabut-cabut rumput di sekelilingnya duduk.Begitu melihat Pangeran Timur dating,Ni Mas Roro Inten tersenyum manja sambil melemparkan pelan ranting kecil kea rah tepian telaga,sehingga air yang semula tenang berkecepak.
“Ni Mas Roro Inten,Ni Mas di sini dulu ya,Kangmas mau mandi dulu dan mencari ikan loh(ikan yang hidup di air tawar:bahasa jawa)untuk Bapa Guru.Bapa Guru paling suka lauk ikan loh.Apa lagi ikan tadi di bakar dan di bumbui bersama sambal terasi,jeruk nipis dan kemangi”kata Pangeran Timur kapada Ni Mas Roro Inten
“Silahkan Kangmas mencari ikan untuk Bapa Guru,aku akan mencari kemangi dan cabai di sekitar sini”kata Ni Mas Roro Inten seraya beranjak dari tempatnya duduk.
Pangeran Timur pergi ke tempat yang agak dangkal dan banyak lumpur-lumpur di pinggir telaga,karena di situ banyak terdapat liang-liang ikan loh bersembunyi.Dengan menyingsingkan lengan bajunya Pangeran Timur masuk ke dalam air telaga yang dingin dan sejuk.Tak berapa lama tangan Pangeran Timur menangkap seekor lele sebesar ibu jari kaki.Oleh Pangeran Timur insang lele tadi di masukka sepotong ranting sampai ke mulut sehingga lel tadi tidak lepas.
Tidak memakan waktu yang lama Pangeran Timur telah mendapatkan tiga puluh lebih ikan lele,ikan pelus(ikan seperti belut tapi bertelinga tak bersisik dan licin).Di rasa sudah cukup mencari ikan untuk Gurunya,Pangeran Timur mandi sambil membersihkan tubuhnya di balik betu besar.
BERSAMBUNG……………………….