Flicker Images

BREAKING NEWS

Memuat...

Wednesday, January 6, 2016

Unknown

BLH DAN DISPARBUDPORA MAGETAN SALING LEMPAR MASALAH SAMPAH

MAGETAN - KP

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) magetan, Bambang Setiawan "Bobo" menolak urusan sampah masuk bidang kerjanya.
Menurut dia, masalah urusan adalah urusan Dinas Pariwisata, Budaya dan Olahraga (Disparbudpora).
"Wilayah saya hanya sampai Pasar Besar Plaosan, jadi sekitar satu kilo sebelum tumpukan sampah itu. Wilayah saya 18 kecamatan, tapi di kawasan itu, domain Disparbudpora, bukan BLH. Begitu juga dengan kawasan Sarangan, itu mestinya penuh tanggungjawab Disparbudpora," kata Bambang Setiawan kepada wartawan koran ini (6/1).
Bambang mengaku tidak kuat kalau sampai instansinya juga diminta bertanggungjawab atas kawasan wisata Sarangan.
Alasannya, selain kekurangan personil, dana kebersihan yang selama ini mengcover sampai 18 wilayah kecamatan itu sangat minim.
"Kami dilematis, mau minta tambah anggaran pastinya akan dihabisi di forum. Tidak minta tambah, beroperasi dengan dana seadanya, kasihan personil kebersihan. Selama ini kita menahan, yang penting tugas terselesaikan. Mudah mudahan nanti pengajuan anggaran bisa disetujui," kata Bambang Bobo.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Magetan Haji Siran yang dikonfirmasi menolak masalah kebersihan menjadi tanggungjawabnya, karena masalah kebersihan dan pertamanan itu bidang BLH.
"Lho itu bidang BLH soal sampah, bukan Disparbudpora. Wah salah kalau Disparbudpora ngurus sampah Semua, termasuk kebersihan Sarangan itu juga tanggungjawab BLH bukan Disparbudpora," tandas Siran.
Wisatawan Telaga Sarangan sering mengeluhkan tumpukan Sampah saat masuk wilayah Kecamatan Plaosan,kab Magetan
Selain merusak pemandangan karena sangat menjijikan, juga tercium bau busuk yang sangat menyengat.
"Saya dan keluarga tadi sempat mual saat memasuki wilayah seputar SPBU Pacalan, ada bau kotoran ayam dari peternakan di sepanjang jalan itu," kata Risa Minarni, warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun,yang ditemui di portal masuk Dusun Mandoran, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Rabu(6/1)
Risa Minarni mengaku hampir setiap pekan melewati kawasan wisata di Magetan untuk kulakan pakaian dan keperluan rumah tangga di Pasar Solo.
Ia melihat semakin hari kawasan wisata di sepanjang jalan provinsi itu tidak bertambah baik, namun semakin kumuh dan polusi udara juga semakin parah.
"Saya tiap lewat tempat ini, sepanjang kurang lebih 7 kilometer pasti pasang masker, tidak kuat bau sampah campur kotoran. Anak saya sesak, asmanya kumat, jadi sebelum lewat sudah pasang masker juga," ujar pedagang dan PNS ini.
Dia menyayangkan tidak seriusnya pengelolaan kawasan wisata menuju Sarangan ini. 
"Saya yakin, kalau jalan provinsi menuju kawasan Sarangan ini dikelola secara baik, termasuk lingkungan, dan tata ruangnya, pastinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan naik, karena wisata akan terus bertambah," katanya. (DEE)

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :