Flicker Images

BREAKING NEWS

Memuat...

Monday, January 4, 2016

Unknown

Tol Kertosono Ngawi ‘Jadi Lelet’

NGAWI-Pembangunan jalan tol Kertosono-Ngawi yang digagas pemerintah dan dilaksanakan oleh PT Waskita Karya masih harus tersendat akibat kebutuhan material. Sampai saat ini progres internal tim pembangunan proyek lintas daerah itu baru mencapai 12 %. Padahal target capaian yang diharapkan hingga minggu ke-13 pengerjaan sampai dengan 17 %. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan tim PT Waskita Karya, faktor utama keterlambatan disebabkan ijin pertambangan material tanah, batu dan pasir untuk beton belum keluar. ‘’Akibatnya, semua program yang membutuhkan material tersebut terlambat.’’ keluh General Superintendent PT Waskita Karya Anang Nur, kemarin.

Dia menuturkan, progres yang tak maksimal tersebut memungkinkan pekerjaan jadi lebih lambat dari rencana awal. Anang mengatakan, jika sampai saat ini tanah uruk yang terpenuhi baru sekitar 15 kilometer. Padahal, panjang jarak tol yang dibangun di wilayah Ngawi sekitar 60 kilometer.Kendati demikian meskipun terpenuhi dari sumber material daerah lain,diperkirakan hanya mencukupi maksimal 30 kilometer. Total kebutuhan tanah yang harus terpenuhi untuk pembangunan jalan tol tersebut sekitar empat juta kubik. ‘’Selama ini kami hanya mengandalkan quary (tambang, Red) dari luar daerah, kalau yang Ngawi tidak bekerja jadi lebih berat.’’ Jelasnya.

Dia menerangkan, pihaknya terpaksa mengandalkan unit usaha tambang dari luar daerah seperti Sragen dan Magetan. Sebab, dua wilayah tersebut area tambang yang ada telah memiliki rekomendasi. Padahal,masih katanya pula di Ngawi terdapat banyak area tambang yang hasil produksinya potensial memenuhi kebutuhan pembangunan jalan nasional itu. Spot-spot tambang itu pun jaraknya tidak jauh dari lokasi pembangunan jalan tol. Sehingga, proses angkutnya tidak membutuhkan waktu lama. ‘’Kalau ambil dari luar Ngawi waktunya lambat, karena jaraknya jauh.’’ tukasnya.

Selain itu, peluang pemasukan bagi daerah Ngawi pun terpaksa dinikmati daerah lain. Dia juga mengatakan, dengan kendala tersebut pemerintah seharusnya dapat merespon dengan mempercepat proses izin yang diajukan. Anang mengaku, telah berulang kali melobi dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Bahkan, pihaknya turut mengundang perwakilan dari Kementrian Pekerjaan Umum untuk membicarakan persoalan tersebut. Pasalnya, proyek tersebut merupakan program pembangunan nasional. ‘’Kami akan laporkan ke pusat,bahwa permasalahan pembangunan yang ada di Jawa Timur akibat proses izin yang lambat.’’ tegasnya.

Anang menambahkan, pembangunan proyek tersebut juga sebenarnya menguntungkan daerah yang dilewati, khususnya Ngawi. Sebab, dengan pesatnya jalur lalu lintas juga akan diiringi peningkatan roda perekonomian daerah tersebut. Waktu tempuh transportasi darat yang jadi lebih cepat otomatis memberikan pilihan bagi pengendara luar daerah untuk melintas jalan tersebut. Asumsinya, dengan dibangunnya tol tersebut jarak tempuh Ngawi-Surabaya yang memakan waktu enam jam saat ini bisa dipangkas jadi sekitar dua jam saja. ‘’Selain itu, tidak ada kemacetan akibat kendaraan besar melintas seperti yang terjadi sekarang,’’ Jelas Anang kembali

Tambahnya pula Ngawi merupakan salah satu jalur yang memiliki pintu tol nantinya. Hal tersebut membuka peluang bagi daerah untuk mengenalkan potensi daerah Ngawi. Sebab, terdapat interchange atau simpang susun berpeluang besar membuka keran investasi warga. Akan disediakan rest area yang bakal dilalui pengendara tol dari seluruh wilayah. Di lokasi tersebut juga disediakan area pertokoan untuk memasarkan produk unggulan Ngawi. ‘’Berbeda dengan jalur tol di Magetan yang hanya dilewati saja, tidak ada interchange seperti di Ngawi,’’ imbuh General Superintendent PT Waskita Karya itu.

Di sisi lain, akibat kekurangan material tersebut pihaknya hanya melakukan penggarapan bangunan fisik. Dia menuturkan, hal tersebut dilakukan untuk mengefisien kan waktu yang ada guna pembangunan Tol. Pembangunan yang dilakukan itu berupa jembatan, fly over, underpass dan bangunan fisik lain. Untuk progres pembangunan fisik tersebut, pihaknya mengklaim, jika sudah ada progress realisasi yang cukup baik. Dari rencana progres 2,85 %, telah tercapai realisasi 5,15 %. ‘’Semoga tahun ini (2016,Red) ada kebijakan dari Pemkab Ngawi yang bisa membantu mempercepat program pembangunan ini,’’ pungkasnya. (Dnt/Drg) 

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :