Magetan,KP
Jalur alternatif Magetan-Karanganyar yang menghubungkan Jatim dan Jateng di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, tertutup batu longsor hingga mengganggu arus lalu lintas.
Kapolsek Plaosan AKP Ruwajianto mengatakan, batu yang longsor tersebut berukuran sangat besar sehingga menutup sebagian badan jalan. Kendaraan yang ada, terpaksa antre bergantian untuk melewati jalur tersebut.
"Untuk sementara, kami memberlakukan sistem buka dan tutup jalan guna mengurai kemacetan. Bahkan, kendaraan yang dari Jawa Tengah, kami alihkan ke jalur lama agar tidak macet selama proses evakausi material berlangsung," ujarnya, Senin(25/1)
Menurut dia, berdasarkan informasi dari sejumlah warga setempat, longsor terjadi pada Minggu dini hari. Longsor diduga terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan sekitar sejak beberapa hari terakhir. Sehingga, tebing lereng Gunung Lawu yang berada di pinggir jalan raya tersebut labil dan longsor.
Petugas gabungan dari BPBD Magetan, Kodim Magetan, dan Polres Magetan akhirnya mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi batu berukuran besar tersebut.
Proses evakuasi batu berjalan lama karena ukuran batu yang sangat besar. Selain itu, kondisi jalan yang curam juga membuat alat berat susah untuk segera didatangkan ke lokasi.
Hingga Minggu sore, proses evakuasi masih berlangsung. Petugas menargetkan malam hari ini jalan alternatif penghubung Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut sudah lancar dilalui.
Petugas meminta masyarakat yang melintasi kawasan tersebut untuk berhati-hati, karena tebing lereng Gunung Lawu di sepanjang jalur Sarangan, Magetan menuju Karanganyar sangat rawan longsor saat curah hujan sedang tinggi.
Data BPBD Magetan mencatat, wilayah Kecamatan Plaosan merupakan satu dari empat kecamatan yang rawan terjadi bencana longsor saat musim hujan berlangsung.
Wilayah lainnya yang rawan terjadi longsor adalah Kecamatan Parang, Poncol, Sidorejo, dan Panekan. Semua wilayah tersebut berada di lereng Gunung Lawu
DEE/BUDJalur alternatif Magetan-Karanganyar yang menghubungkan Jatim dan Jateng di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, tertutup batu longsor hingga mengganggu arus lalu lintas.
Kapolsek Plaosan AKP Ruwajianto mengatakan, batu yang longsor tersebut berukuran sangat besar sehingga menutup sebagian badan jalan. Kendaraan yang ada, terpaksa antre bergantian untuk melewati jalur tersebut.
"Untuk sementara, kami memberlakukan sistem buka dan tutup jalan guna mengurai kemacetan. Bahkan, kendaraan yang dari Jawa Tengah, kami alihkan ke jalur lama agar tidak macet selama proses evakausi material berlangsung," ujarnya, Senin(25/1)
Menurut dia, berdasarkan informasi dari sejumlah warga setempat, longsor terjadi pada Minggu dini hari. Longsor diduga terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan sekitar sejak beberapa hari terakhir. Sehingga, tebing lereng Gunung Lawu yang berada di pinggir jalan raya tersebut labil dan longsor.
Petugas gabungan dari BPBD Magetan, Kodim Magetan, dan Polres Magetan akhirnya mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi batu berukuran besar tersebut.
Proses evakuasi batu berjalan lama karena ukuran batu yang sangat besar. Selain itu, kondisi jalan yang curam juga membuat alat berat susah untuk segera didatangkan ke lokasi.
Hingga Minggu sore, proses evakuasi masih berlangsung. Petugas menargetkan malam hari ini jalan alternatif penghubung Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut sudah lancar dilalui.
Petugas meminta masyarakat yang melintasi kawasan tersebut untuk berhati-hati, karena tebing lereng Gunung Lawu di sepanjang jalur Sarangan, Magetan menuju Karanganyar sangat rawan longsor saat curah hujan sedang tinggi.
Data BPBD Magetan mencatat, wilayah Kecamatan Plaosan merupakan satu dari empat kecamatan yang rawan terjadi bencana longsor saat musim hujan berlangsung.
Wilayah lainnya yang rawan terjadi longsor adalah Kecamatan Parang, Poncol, Sidorejo, dan Panekan. Semua wilayah tersebut berada di lereng Gunung Lawu