Nganjuk –KP
Air Terjun Singokromo memiliki ketinggian hanya sekitar 20
meter dengan debit air yang cukup besar. Kondisi Air Terjun Singokromo masih
betul-betul alami. Air terjun ini
terletak tidak jauh dari Air Terjun Sedudo lebih tepatnya dibawahnya, jaraknya
lebih dekat dari pintu masuk loket obyek wisata.Terletak di Desa, Kecamatan
Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur.
Berjarak sekitar 2,5 km ke arah selatan dari Kota Nganjuk
atau sekitar 2 km di selatan Agro Wisata Ganter. Jalan masuk ke air terjun ini terletak di
dekat pertigaan yang jalannya menanjak 500 m dari loket masuk ke Air Terjun
Sedudo.
Kondisi jalan menuju ke air terjun ini sebagian belum
diaspal, bahkan di beberapa bagian masih merupakan jalan setapak. Untuk sampai
ke lokasi ini tersebut hanya dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan
diperlukan sedikit ekstra tenaga karena kondisi medan yang masih alami. Bagi yang membawa kendaraan roda empat hanya
sampai di tempat parkiran. Selanjutnya
perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak lebih kurang
500 meter atau 15 menit hingga tiba dilokasi air terjun berada. Bagi yang malas
berjalan dapat menggunakan jasa ojek untuk menuju ke sana dengan ongkos sekitar
Rp 10000. Keberadaan ojek banyak di
temui di parkiran atau di depan jalan tanah setapak menuju ke air terjun.
Untuk wisata alamnya
perlu diperhitungkan juga air terjun Singokromo, yang masih “perawan” dan
alami. Air terjun ini adalah salah satu dari 10 deretan air terjun yang ada di
puncak Gunung Wilis. Untuk ke air terjun Singokromo tak sesulit dulu. Dulu
harus masih berjalan kaki dan melewati jalan setapak didalam hutan untuk
mencapainya. Tapi sekarang pembangunan sudah berkembang maka dapat naik motor,
tetapi untuk kebawah menuju air terjun tetap berjalan kaki. Anda jangan
khawatir rasa lelah setelah berjalan kaki akan terobati setelah sampai di bawah
air terjun yang tingginya ±50 meter.
Berbagai
mitos dan kepercayaan mistis terhadap air terjun ini juga masih sangat lekat
hingga sekarang. Sesuai dengan namanya “singo
berarti harimau dan kromo berarti
kawin” dari itu sering diyakini kalau mandi di air terjun ini akan segera
mendapatkan jodoh bagi yang belum menikah, selain itu juga dipercaya untuk mengobati
berbagai macam penyakit. Boleh percaya atau tidak tapi itu merupakan keyakinan
yang sampai kini melekat bagi sebagian masyarakat.
Di
Gunung Wilis terdapat 10 air terjun, yang 2 sudah dapat dijangkau oleh
wisatawan seperti air terjun sedudo dan air terjun singokromo. Sementara yang
ke 8 lainya yang hanya bisa dijangkau oleh masyarakat desa Ngliman adalah Air
Terjun Segunting, Air Terjun Banyu Selawe, Air Terjun Selanjur, Air Terjun
Jeruk, Air Terjun Jeruk, Air Terjun Banyupait, dan Air Terjun Cemoro Kandang.
Lokasinya ke 8 air terjun tersebut dipuncak Gunung Wilis yang jalannya masih
curam.Untuk melihat air terjun tersebut dari kejauhan tempat yang tepat adalah
didusun Gimbal, sama seperti untuk melihat matahari terbit tadi, Anda dapat
melihat Sedudo, Segunting dan Banyu Selawe.
Banyak
hal yang menarik di Desa Ngliman, bukan hanya alamnya yang mempesona tetapi
kehidupan masyarakat, kekayaan hasil pertanian, pengolahan hasil pertanian yang
menjanjikan masa depan, serta mistisnya yang tersimpan di Desa Ngliman.(kus)