Flicker Images

BREAKING NEWS

Memuat...

Tuesday, January 5, 2016

Unknown

Raport Merah Pekerjaan Proyek Alun-Alun Ngawi

NGAWI-KP

Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparyapora) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi dapat nilai merah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ngawi. Itu setelah inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan wakil rakyat pada beberapa pengerjaan proyek di Alun-Alun Merdeka Ngawi beberapa hari lalu. Pasalnya, banyak proyek pengerjaan dibawah instansi tersebut yang tak sesuai harapan dan perencanaan. ‘’Banyak pengerjaan proyek yang masih asal-asalan, sehingga hasilnya tidak memuaskan,’’ kilah salahsatu anggota DPRD Ngawi.

Memperlihatkan kekecewaannya pada pengerjaan beberapa proyek tersebut saat mengamati secara mendetail hasilnya yang dianggap tidak sesuai standart pengerjaan. Sidak yang langsung dilakukan para wakil rakyat tersebut mengamati beberapa pekerjaan seperti taman terapi, patung ronaldo, lapangan tenis, serta taman merak. Banyak catatan merah yang dilihatnya dalam pembenahan alun- alun. Misalnya, patung ronaldo yang kondisinya mulai rusak meski baru terpasang beberapa bulan. ‘’Kami sidak ke beberapa pekerjaan, dan hasilnya banyak yang perlu direvisi,’’ tegasnya pada koran ini.

Selain patung ronaldo, pihaknya juga menilai wahana hand up yang ada di taman tersebut tak layak. Pasalnya, penahan bagian bawah kurang memenuhi standar yang diharapkan. Sehingga, meski sarana tersebut baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan karena kualitasnya kurang. Kondisi yang sama juga terlihat pada kursi kayu, sarana fisik dinding dan pintu toilet, serta cat pada plang nama taman merak. Meski dalam masa pemeliharaan banyak item yang sudah cacat. ‘’Kami minta agar semua item tersebut direvisi sesuai perencanaan awal, dengan kualitas standar,’’ tukasnya.

Selain itu, banyak juga bahan sisa material yang belum dibereskan meski pekerjaannya telah selesai. Sehingga merusak pemandangan Alun-Alun merdeka, dan menimbulkan kesan tak rapi. Pihaknya juga meminta, agar tempat buang sampah disediakan lebih banyak di lokasi strategis yang ramai didatangi pengunjung. Sehingga, tidak memancing warga membuang sampah sembarangan. Usai mengamati beberapa pekerjaan tersebut, anggota dewan juga mendatangi lapangan tenis Out Door yang baru juga selesai. Ada beberapa catatan juga yang ditemukan anggota dewan di lokasi tersebut. ‘’Tempat sampah itu disediakan untuk memudahkan pengunjung membuang sampah, kalau jauh pengunjung cenderung malas,’’ imbuhnya 

Sedangkan untuk toilet taman merak, pihaknya menilai ada kesalahan perencanaan dalam pembangunannya. Misalnya pembangunan pondasi yang kurang dalam dari tanah urukan. Sehingga, membuat dinding toilet lembab dan memicu tumbuhnya jamur. Selain itu, pintu toilet yang terbuat dari alumunium juga belum dilengkapi dengan seal karet dibagian bawahnya. ‘’Coba dilihat, ini sudah sesuai atau belum,’’ bebernya ditengah sidak.

Sementara itu, Kepala Disparyapura Ngawi Anwar Rifai mengakui banyaknya kekurangan tersebut. Dia mengatakan, sengaja mengundang seluruh rekanan baik pengawas maupun kontraktor tiap item proyek saat sidak agar mengetahui evaluasi dari dewan. Dia menuturkan, jika pekerjaan tersebut sebenarnya memang belum selesai seluruhnya. Dia berharap, agar seluruh ketidak beresan yang belum disempurnakan dapat segera diperbaiki rekanan. Sebab, masih ada waktu sekitar satu minggu untuk memperbaiki kekurangan tersebut. ‘’Dalam satu minggu ini kami harap rekanan bisa mengejar kembali kekurangan itu,’’ ucapnya pada wartawan koran ini.

Dia mengatakan, kekurangan tersebut tak terpantu oleh pihaknya. Sebab, pengawas pekerjaan masih banyak yang belum memberikan laporannya dilapangan. Sehingga, Disparyapura sendiri belum melakukan evaluasi langsung ke tiap item pekerjaan. Pasca dilaporkan, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Disparyapora diminta untuk mengevaluasi seluruh pekerjaan.

Dia merinci, total ada 38 paket proyek yang dikerjakan dibawah Disparyapura Ngawi. Paket tersebut terbagi diberbagai wilayah seperti trinil, Alun-Alun Merdeka, Air Terjun Pengantin, Sine, Tawun. Untuk Alun-Alun sendiri ada 10 hingga 22 paket pekerjaan yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk 2015, dan Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur (Jatim). ‘’Akan segera dilakukan perbaikan atas evaluasi waktu itu,’’ pungkasnya. (Dnt/Drg)

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :